Prolog

11 2 0
                                    

Biasakan menekan tombol vote sebelum membaca !💗
...
Happy reading
...

15.35

Seorang gadis bersurai legam berjalan santai sambil sesekali bersenandung kecil. Tujuan nya saat ini adalah taman sekolah, terlihat sekolah sudah mulai agak sepi karena bel pulang berbunyi 10 menit yang lalu. Mungkin ada beberapa anak yang tengah piket dan anak-anak yang mengikuti eskul hari ini.

Sesampainya di taman ia mendaratkan pantat nya pada kursi panjang yang tersedia disini. Memang taman sekolah sudah sepi, hanya ada dirinya disini. Sisanya di lapangan atau mungkin masih di kelas.

Mengambil Earphone dan menyalakan ponsel nya kemudian memasang earphone tersebut di telinga nya. Menyetel lagu favoritnya Way back home. Dia memejamkan matanya sejenak sembari bernyanyi kecil menirukan lirik lagunya.

Tak lama kemudian ia merasakan earphone yang dipasang di telinga kanan nya ditarik.

"Udah lama nunggu?"

Dia menoleh ke sumber suara, lalu tersenyum  lebar.

"Nggak juga, mau pulang sekarang?" Ucapnya.

"Emang kamu nggak laper hm?"

"Laper sih, tapi nanti aja makan nya di rumah."

"Yaudah ayo pulang sekarang." Gadis itu pun beranjak dari duduknya lalu mereka berdua berjalan menuju parkiran sekolah dengan tangan saling bertautan.

Sesampainya di parkiran mereka langsung memakai helm masing-masing. Namun gerakan mereka terhenti ketika sang gadis merasa terpanggil.

"Ghea! Tunggu bentar!" Seorang laki-laki sedang berlari dengan tergesa menuju mereka berdua. Sesampainya di hadapan mereka laki-laki dengan tag name Wisnu di bagian dada seragam nya itu terlihat sedang mengatur nafasnya.

"Manggil gue?" Tanya si gadis.

"Yaiyalah, siapa lagi yang namanya Ghea disini?" Wisnu memutar bola matanya malas.

"Nih buku paket lo ketinggalan, untung gue nemuin di atas meja lo tadi pas piket." Ucapnya.

"Eh? Iya kelupaan tadi. Thanks ya nu."

"Heem, gue duluan ya.." Ucap wisnu, lalu dia menoleh ke laki-laki yang berada disamping gadis bernama Ghea tersebut.

"Rio gw duluan ya." Wisnu menepuk pundak Rio sebentar. Setelah itu ia berlalu meninggalkan mereka berdua.

"Udah?" Tanya Rio.

Ghea menoleh sebentar ke Rio, lalu menunjukan cengiran nya. "Udah."

Tanpa menunjukan ekspresi apapun Rio menaiki motornya disusul dengn Ghea. Si pemilik motor pun segera melajukan motornya keluar dari halaman sekolah.

***

Motor milik Rio berhenti di depan rumah mewah berlantai 3. Gadis yang berada di jok belakang sembari memeluk nya itu tersadar bahwa mereka sudah sampai dirumahnya. Ralat--rumah orang tuanya.

"Udah sampai ya? Padahal aku masih mau peluk kamu." Ungkapnya. Ghea mengerucutkan bibirnya yang mana membuat Rio gemas ketika melihat ekspresi gadisnya itu lewat kaca spion.

GHEVANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang