[Chapter 8] END

396 46 11
                                    

Selamat membaca💕
- - - -

"TOLONG JANGAN BAWA ADIK KU PERGI!!"

Atsumu dan osamu langsung menggenggam tangan reona

"Ck!apa apaan maksud mas shin!" Bentak atsumu

"Tolong atsumu jangan bawa adik ku pergi kumohon atsumu biarkan dia tinggal bersama ku" kata shin

Atsumu sudah terbawa emosi mendengar kata kata shin

"DIA BUKAN ADIK LO ANJING, LO PIKIR GAMPANG NYARI KAKAK GUE YANG UDAH ILANG SELAMA 17 TAHUN??!!" Bentak atsumu

Sekarang ia tak akan membiarkan siapapun membawa pergi reona sudah cukup ia kehilangan reona selama 17 tahun

"Atsumu! udah jangan teriak teriak ini rumah sakit  kita bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik baik" kata papah memenangkan atsumu

"Tapi pah! dia mau bawa mbak reona pergi!!"

"Aku tak akan membiarkan kalian membawa adik ku pergi!" Bentak shin

"DIA BUKAN ADIK LO!!!" Atsumu mulai memukul shin

BUAGH!!
BUAGH!!
BUAGH!!

Tiga pukulan atsumu mendarat pada wajah tamvan shin

"A-atsumu!udah!berhenti!!" Kata reona

Papah dan osamu mencoba memisahkan mereka berdua

"Tsumu!wes ojo gelud wae! iki rumah sakit lho!" Kata osamu ia menyeret atsumu untuk menjauh dari shin

"Uhuk!uhuk!" shin mengusap ujung bibir nya yang berdarah
Reona paling ketakutan bila ada seseorang berantem di depannya
Reona hanya memeluk tangan mamah

Reona berjalan mendekati atsumu dan memeluknya dari belakang

"A-atsumu..udah..jangan berantem lagi..mbak takut.." kata reona, badannya bergetar karna ketakutan

Atsumu langsung berbalik badan dan memeluk reona

"Maaf mbak"

Setelah merasa dirinya agak tenang reona mendekati shin
Ia mengelus elus tangan shin

"Mas shin maaf ya tapi reona bakal tetep tinggal di rumahnya papah sama mamah" kata reona

"T-tapi reona kamu dulu udah janji bakal ga ninggalin mas shin..kamu harus tetep tinggal sama mas shin reona!" Kata shin

"Walaupun--walaupun reona ga tinggal sama mas shin bukan berarti reona ga bisa kerumah mas shin lagi kan?hehe" reona memperlihatkan senyumnya pada shin

Shin juga perlahan lahan memperlihatkan senyumannya pada reona

"Haha iya kamu bener" kata shin

"Maaf ya atsumu" shin berdiri dan menjabat tangan atsumu

"Ee iya mas shin, aku juga minta maaf" kata atsumu

"Shin kalo mau kerumah kami jangan malu malu ya!" Kata mamah
"Ah iya tante makasih"

Seperti pelangi yang muncul setelah hujan.









































































































































































Shin pun pulang kerumah,ia membeli juga buah apel untuk neneknya
"nenek ini shin beliin apel buat nenek--lho?" Shin tidak melihat nenek di dapur biasanya nenek berada di dapur
Shin pun mencari nenek di ruang tv hasilnya pun nihil.

Shin pun mencari nenek dikamar yang dulu untuk tidur reona ya entah kenapa shin memutuskan untuk mencari nenek disitu

"Nenek ada di dalem--NENEK!!" Shin melihat nenek tergeletak di lantai sambil memegang sepucuk surat yang bertuliskan 'Adiesa Fereona Putri Dewi'

Shin pun mengecek nadi nenek dan nafasnya dan hasilnya--

Nenek shin tidak bernafas.
Dan tidak terasa bunyi dag dig dug dari nadinya.
Artinya nenek shin telah meninggal dalam keadaan memegang surat tadi.

END.

- - - -

ALHAMDULILLAH TAMAT😭😭
Alhamdulillah juga dikasih kelancaraan dalam penulisan 'lost sister' ini walaupun kadang telat update hwhw

Terima kasih untuk kalian yang setia membaca+vote 'lost sister' terima kasih banyak banyak/peluk
Maaf kalo cerita ini banyak kekurangan
Soalnya aku  juga masih belajar🙏

Terima kasih semua! Insyaallah cerita baru akan datang! Aku lagi proses mikirin alur ceritanya hwhw

Tenang, bakal ada special chapter jadi ditunggu ya bebs
Silahkan keluarkan pendapat kalian tentang 'lost sister' ini!

-Midorimaxy

LOST SISTER | MIYA TWINS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang