Tamu Dan Tuan Rumah

3 0 0
                                    

Pernah menjadi selingkuhan itu rasanya sangat menyesakkan, apalagi kalau kita tidak pernah tau bahwa kita menjadi wanita ke 2 dalam kehidupannya.
Aku merupakan seseorang yang selalu memaksakan diri untuk menurunkan gengsi demi ingin mengenal lebih dekat dengan seseorang yang ku kagumi, awalnya bukan untuk memiliki, tetapi hanya sekedar mengenal dan bisa lebih dekat saja. Tanpa disadari rasa nyaman dan sinyal mendapatkan ruang terbuka membuatku memiliki kesempatan untuk menetap mungkin.
Dan yapz tuan rumah mempersilahkan ku untuk masuk, hingga akhirnya bukan sekedar mengagumi tetapi juga berubah menjadi rasa suka dan cinta.
Hingga berjalannya waktu, kami menjalani hubungan yang spesial, dan aku tak tau jika saat itu aku menjadi orang ke dua diantara mereka.
Dia mengajakku bertemu kedua orang tuanya, mengajakku kerumah saat ada acara keluarga hingga memberiku keyakinan bahwa dia akan mengajakku ke jenjang yang lebih serius. Seakan diajak terbang tinggi dan berusaha kita membangun puing" Rumah untuk kita tinggal bersama-sama nantinya.
Tetapi itu semua seakan runtuh, ketika ada seorang wanita datang dan mengatakan bahwa aku merupakan perusak hubungan mereka. Sesak dan hancur rasanya.
Dan ketika saat itu aku percaya tentang hal "Tamu tak akan masuk ketika tuan rumahnya tak pernah mengizinkannya untuk masuk".
Jika dalam perselingkuhan kamu hanya menyalahkan selingkuhannya saja, Kamu salah!
Tamu tak akan menetap jika tuan rumahnya tak membuat dia nyaman, jadi yang patut lebih di salahkan adalah Sang Tuan rumah.

Pesan untuk sang Tuan rumah, jagalah hatimu jika sudah ada yang mengisi, jangan persilahkan tamu masuk dan hadir walau hanya sekedar untuk singgah

DSM

SenjakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang