2

178 8 1
                                    

"Sudahlah jisoo,kasihan jeonghan dan bayi nya kalau kamu memarahi nya terus menerus" seungcheol sebagai pihak penengah juga mulai jengah akan kelakuan jisoo

"Apa kau bilang? Kau kasihan pada jalang dan bayi nya ini?" Jisoo tertawa pelan sambil menyeringai.

"Tidak kah kau kasihan pada ku yang kau selingkuhi dan juga bayi KITA ini" Jisoo kembali menekan kata-katanya itu.

"CUKUP JISOO! Masuk ke kamar sekarang" ucap seungcheol disertai sedikit bentakan.

Jisoo tidak menjawab , dia langsung pergi kekamar mereka. Setelah sampai ke kamar, ia langsumg membanting pintu dengan keras dan terduduk sambil menangis

"Maafkan mommy baby, kamu bahkan belum sempat bertemu daddy mu -hiks- apakah baby mau ikut dengan mommy saja huh?" Jisoo berbicara sambil mengelus perut besarnya itu dan mencoba berkomunikasi dengan bayi nya.

Seakan mengerti ucapan mommy nya , bayi itu menendang dengan kuat dari dalam perut jisoo "aww- , pelan pelan baby!" Ucap jisoo yang disertai ringisan pelan.

Sedangkan di ruang tamu terdapar seungcheol yang tengah memeluk dan mengelus punggung jeonghan untuk meredakan tangisan wanita muda yang cantik itu.

"Sst- tidak apa apa jeonghanie , kamu dan bayi kita akan tetap aman bersamaku" kata-kata manis seungcheol hanya semata mata untuk menenangkan kekasih gelap yang sudah diakui nya itu.

Yoon Jeonghan, sebenarnya hanyalah gadis yang bekerja disalah satu cafe , ia dan seungcheol sering bertemu karna seungcheol merupakan pelanggang setia di cafe tempatnya bekerja sebagai kasir.

Ia dan seungcheol baru menjalani hubungan selama 4 bulan dan bahkan jeonghan sudah menyerahkan mahkota berharga nya kepada lelaki brengsek itu, dan yang lebih parah nya jeonghan mengandung bayi berumur kurang lebih 4 minggu hasil dari perselingkuhan dengan seungcheol.

Hidup jeonghan sudah seperti drama bukan?

Oke kembali ke realita!

Sekarang  seungcheol sudah membawa jeonghan ke kamar tamu yang mungkin akan menjadi kamar jeonghan setelah ini,seungcheol juga sudah menyelimuti jeonghan.

Saat akan kembali ke kamar utama nya, pintu sudah dikunci dari dalam oleh jisoo dan ia mendengar suara jisoo yang sesenggukan

Tok tok tok!

"Jisoo-ya! Tolong buka pintu nya sayang" sejujurnya hati seungcheol lumayan sakit mendengar suara tangis istri nya itu,namun ini lah resiko yanh harus ia tanggung sekarang.

Jangan bermain api jika kamu tidak mau terbakar :))

second Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang