Kecil (Nekoma Zone)

2.8K 427 67
                                    

𝖈𝖍𝖆𝖓𝖌𝖊 || 花吐き病
By koga_rei

⚠️DON'T COPY!⚠️
Otakmu dmna smpe ga bisa ngarang
cerita sndiri ha?!

Meh 🚮

_________________________________


Sorry for typos
Happy reading
*****************

Dari Seijoh kita pindah lapak ke tengah perbatasan kota tokyo. Yap Nekoma!

"Mou Ya-chan san berhentilah membuang karbon dioksida! Itu tidak baik unk atmosfir bumi!"

"Ya-chan san? Kenapa bukan Yak-kun?!"

"Ya karna kau sudah berubah. Hehe"

"Ngga ngga ngga, pelecehan itu namanya!!!"

"Dah bacot lu, ayo masuk!" marah Akane yg kemudian menyeret Yaku masuk ke dalam GYM.

Yawla gada ahlak ya si bungsu Yamamoto bersaudara :D











"SAMLEKOM KIMAK!!!!"

"Akane bahasa!" bisik Yaku tepat ditelingganya. Wajar saja karna tinggi mereka hampir sama, dengan Yaku yg unggul 3 cm dari Akane.

"Ehee, gomen2" balasnya dwngan mengaruk pipi pelan.

"Oh, Akane-chan!!!! Bawa siapa kamu dek?"

"Oh ini Yac— EMNGHH! Sesek kocheng! Mana itu tangannya asin lagi?! Abis makan ikan asin yah?!"

"Sembarangan adeknya gembel klo ngomong"

"Heh!" teriak Taketora tak terima.

"Akane dia siapa?" terima kasihlah kepada Lev, karna sudah mengembalikan topik awal.

Akane berpindah dan mendorong Yaku agar bisa berkenalan ulang "Dah sana senpai jelasin sendiri"

"Cho-chotto!" Yaku menghela nafas, semoga saja dia tidak diculik Kuro ataupun Lev sepulang dari sini. "Yak—"

"Nee nee, dia anak sd yah? Kecil bgt~"

ctak

Tenang sahabat, itu bukan suara tulang patah. Itu cuma suara urat kekesalan Yaku.

"Nee, dek bilang ara-ara dong" fiks ini si kurtet pgn mati.

"So so! Coba dong, gw pgn denger ara-ara versi loli!" ini lagi rambut mohawk ikut ikutan_-

"Kalian pedo" sarkas Kenma dan kembali memperhatikan si gadis loli.

Surai coklat susu pendek dengan poni depan khas bocah, bola mata besar dengan iris senada surai, pipi yg lumayan chuby, hidung mancung dan bibir kissable tipis berisi.

"Yaku-san?"

"E-eh? Ya?" Yaku menyahut dengan sedikit memiringkan kepalanya.

".........." semua tim terdiam dengan mata membola ke arah Yaku.


















"HHHHEEEEEEHHHHHH?!!!"

Fiks teriakan kalian membuat proyektor yg digunakan saat rapat bergeser.

"Anoo Nekomata-sensei, itu proyektornya miring"

"Lah iya! Ko bisa?" guman Nekomata sensei.





































Skip setelah kejadian proyektor yg miring, sekarang kita pindah area.

Yaku sekarang sibuk bolak balik. Kenapa? Karna dia dipaksa jadi  b̶a̶b̶u̶ manager dadakan.

"Yakkun tolong ambilin p3k di atas lemari gudang dong"

Yaku bersecak kesal tapi tetap pergi kea arah gudang. Plis lah dia tuh cape, bolak sana balik sini kek setrika. Blm lagi ngladenin Lev yg pgn ini itu yg berakhir ejekan dan tendangan.

"Gw ga inget kalo di atas lemari ada p3k" gumam Yaku dan mulai berjinjit untuk mengapai sesuatu di atas lemari.

Iya jinjit, kn dia pendeck jdi ga nyampe :D /plak

"Sialan, ngenes bgt sih gw! Ga jadi cowo ga jadi cewe tetep aja pendek! Ini lagi dsuruh ngambil p3k sama si kucing buluk. Mana gw mau lagi. Anjir bgt sial! INI MANA SIH KOTAK P3K-NYA?!" rutuknya dan menendang lemari tersebut.

"Yaaa Yaku-san pendek sih... Makanya ga nyampe. Awokawok"

Yaku berbalik, memandang sengit pemuda yg berdiri menjulang di tengah2 pintu.

"Lu mau gw tendang make tongkat baseball?"

"Hehe, canda elah. Baper amat si. Wkwk"

'Xianjing!'

Lev mendekat, mengapit Yaku diantara dirinya dan lemari-kun.

Yaku memerah, mengetahui posisi yg menurutnya ambigu 'Goblog anying! Kan dia bsa ngambil dari samping. Knapa harus gw yg diapit bego?!!! Mana posisinya ambigay lagi. Gila ni tiang!'

Yaku semakin terapit kala Lev maju untuk menjangkau kotak di bagian paling belakang lemari, dia masih belum sadar dengan posisi dan Yaku yg kian memerah.

Tangan kanan Yaku menahan perut Lev agar tidak semakin mendekat dan tangan kirinya meremas celana trening kebesarannya. Oh jangan lupakan wajah merah padam dgn asap imajiner yg mengepul tebal.

"Kok lam.........ma?"

"......"

"Maaf ganggu"



Kriettt

"Eh?"

"E-ehhhh?!!!!!!"







Bruk

Lev terjatuh karna dorongan kuat Yaku "Yaku-san ittai yo!" dan mengelus punggung yg membentur keranjang bola basket.

Pasti sakit :)

"A-ah maaf!" bukannya membantu Lev berdiri, Yaku malah pergi setelah mengambil p3k dari tangan Lev.

'Mou~ Kenma-san merusak suasana!' batin Lev sembari berdiri dan menyusul Yaku untuk kembali latihan.









































***
"Tenang Yaku-san, gw ga bakal bilang siapa2 ko" ujar Kenma setelah melihat raut Yaku di akhir latihan.

"Ha-hah?! Bu-bukan! A-anu... Itu"

"Asal Yaku-san mau membayar minuman"

"Tentu!" menjawab semangat dan berlari ke arah vending machine terdekat unk membeli minuman isotonik.





































"Are~ maukah kamu membeli pai appel buatan rumah dari ku anak muda?"

Melirik kesamping, Kenma menemukan seorang nenek dengan sekeranjang pai apple.

'Tidak ada salahnya menunggu Yaku-san sembari memakan camilan'

Dan mengeluarkan uang untuk membeli makanan kesukaannya.

:)











Tbc
Nguenggg karna koga gabut, jadilah chap ini. Hehe
Garing? Tau ko, namanya jga bikin krna gabut :(
Janlup votement kalian ya!!! ~
Jaaa 😁~

𝙲𝚑𝚊𝚗𝚐𝚎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang