02

9 0 0
                                    

Maurel dan malam , itulah yang terjadi saat ini . Maurel sedang berbaring di atap rumahnya menatap bintang yang terlihat terang di atas sana.

Ia kemudian terbangun dan duduk , menatap ke bawah sana karena merasa terusik , mendapati Rachel yang sedang berlari karena di kejar Naufan.

"Fan , ihh jangan kejer. Udah malem tau , ntar kalau di gaplok tentangga gimana "

"Bodoh amat yang penting nangkep lu dulu "

Maurel , Rachel dan Naufan memang bertetangga . Dulu mereka bertiga sangat dekat. Tapi saat umur Maurel 9 tahun Keluarga nya pinda ke Kanada dan baru balik lagi saat Maurel sudah SMA.

"Kena Lo "

Teriak Naufan yang sekarang sedang memeluk Rachel yang memberontak minta di lepas.

"Iyh Iyh Gua traktir besok "

"Beneran ya "

"Iyh bawel "

"Jadi tadi gimana Lo di sekolah ?"

"Gua males Fan , lu tau kan Maurel suka nyiksa"

Kening Maurel berkerut , merasa bingung karena Ia tidak pernah menyiksa Rachel .

"Nyiksa gimana?"

"Masa iyh dia ngasih Gua tugas mading lagi , Gua cape "

"Aeala , gitu doang Lu bilang nyiksa "

Rachel mendelik kesal , Ia menatap Naufan tidak terima yang memandangnya sambil menyengir. Sementara Maurel di atas mengangguk membenarkan ucapan Naufan.

"Kok Lu bela Maurel , Lu tau kan gimana Gua benci sama Dia . Gimana Gua begadang semaleman "

"Iyh de lu yang paling the best, Maurel ma apa , lagian nggak mungkin Gua belain dia dibanding sahabat kesayangan Gua ini "

Mendengar itu Maurel mendengus tidak suka.

"Gitu dong , btw besok gw numpang lagi ya"

"Anterin kemana?"

"Yah ke sekolah lah , kemana lagi "

" Aman itu Ra "

setelah itu, Naufan terlihat mengantar Rachel ke depan gerbang rumahnya , setelah Rachel masuk , Naufan pun kembali ke rumah nya.

-high school love story-

Maurel sudah siap untuk berangkat ke sekolah , saat sampai di gerbang rumahnya , Naufan dan Rachel sudah berangkat dengan motor besar Naufan.

Ia baru sampai dan melihat Rachel yang sudah sibuk mengawasi anak anak terlambat , hari ini memang tugas jaganya Rachel.

"Rachel "

Rachel terlihat menoleh , kemudian senyumnya mengembang saa melihat Rani dan Yuli sedang berjalan menghampirinya.

Maurel sudah tidak memperhatikan lagi karena Ia langsung menuju ke kelasnya , hari ini ada pelajaran Matematika di jam pertama dan Ia belum mengerjakan tugasnya.

Setelah pelajaran pertama selesai , Maurel berniat menuju ruang osis , baru saja Ia berdiri , Ave sudah datang menghampirinya.


"Jadi Rel , gimana sama plan Kita?"

Tanya Ave , mereka berdua sedang berjalan menuju ruang osis . Bulan depan adalah ulang tahun sekolah mereka . Dan Maurel rencananya ingin membuat sesuatu yang berbeda.

"Gua diskusikan sama Rachel dulu "

"Kok sama Rachel? Wakil kamu kan aku "

Balas Ave terdengar sedikit ngegas. Maurel berdehem kemudian berkata.

"Maksudnya mau minta tambahan dari dia juga "

"Oh oke , kalau gitu kamu duluan ya , aku mau mampir ke toilet dulu"

Maurel mengangguk , Ave pun meninggalkan Maurel untuk menuju ke toilet. Maurel sudah sampai di depan saat Ia akan membuka pintu ruangan Ia terhenti karena mendengar sebuah percakapan.

"Tapi Bu saya nggak mau sama Maurel "

"Tidak bisa begitu Rachel . Kamu harus sama Maurel , karena yang di tunjuk itu Kalian berdua "

"Kenapa nggak sama Radit aja "

"Radit memang pintar , tapi kelasnya bukan dengan Kalian berdua. Sekolah yakin kalau Kalian berdua bersama , pasti Kalian bisa mengalahkan sma Mulia Bangsa "

"Saya bisa sendiri Kok bu , saya nggak mau sama Maurel "

"Kenapa? Bukannya Kalian tentanggaan? Itu malah bagus, Kalian bisa Belajar bersama "

"Tapi ...

"Maaf ya Rachel , Ibu harap kamu mengerti , sekolah ingin yang terbaik "

Setelah berkata begitu Bu Nining langsung meninggalkan Rachel , saat berpapasan dengan Maurel , Bu Nining tersenyum.

"Kenapa? Lu takut nggak bisa Jawab banyak kayak Gua?"

Rachel menoleh ke Belakang , menatap datar dan tajam pada Maurel yang berdiri di depan pintu.

"Diem Lu "

Maurel mengangkat bahunya acuh , Ia mendekat kemudian menuju meja ketua osis , mengambil sesuatu dari sana kemudian memberikannya kepada Rachel.

"Ini rencana buat bulan Oktober , untuk ulang tahun sekolah . Lu lihat aja yang kurang atau mau di tambahin . Minggu depan selesai final lomba Kita bakal susun proposal "

"Kita? Gua maksud Lo?"

"Kan Lo sekertaris , nanti Gua bantu "

"Terserah "

High school Love StoryWhere stories live. Discover now