[BL] I Have Medicine - (sistem)

Bab.141 - Memilih Eksperimen Hidup

Setelah mendapatkan poin kontribusi yang cukup dan menyerahkan uang kertas emas kepada Gongyi Tianheng, Gu Zuo dengan senang hati dan rajin membawa token muridnya ke Paviliun Pengobatan.

Kali ini, Tianheng langsung mengantarnya ke gerbang Paviliun Pengobatan dan menyaksikan Gu Zuo bergabung dengan Penatua Huo.

Penatua Huo tidak pernah menyangka Gu Zuo akan kembali begitu cepat dan sedikit terkejut: "Apakah Pelajar Gu ingin pergi sekarang?"

Wajah Gu Zuo sedikit merah: "Ya, saya sudah mendapatkan poin kontribusi... En, saya menjual resep."

Penatua Huo mengingat pertemuan tak sengaja Gu Zuo dan memahami dengan jelas: "Karena ini seperti ini, saya akan membawa Anda ke Penjara Hitam segera."

Gu Zuo secara alami tidak keberatan. Dia dengan gembira berkata: "Terima kasih banyak, Tetua Huo!"

Oleh karena itu, Penatua Huo menyerahkan urusan Paviliun Pengobatan kepada Penatua lain yang sedang beristirahat di aula samping. Dia sendiri memimpin Gu Zuo keluar dari Medicine Pavilion.

Di luar paviliun, dia melihat sosok yang anggun. Dia adalah seorang pria muda dengan penampilan yang sangat luar biasa. Watak dan kehadirannya tak tertandingi. Sekilas orang akan tahu bahwa potensinya tidak terbatas. Dia pasti naga di antara manusia.

Gu Zuo melambaikan tangannya: "Besar... Tuan Muda!"

Gongyi Tianheng tersenyum saat dia berjalan. Dia pertama kali memberi hormat kepada Penatua Huo: "Murid Gongyi Tianheng menyapa Penatua Huo. Masalah Ah Zuo telah mengganggu Tetua ini dengan kekhawatiran."

Penatua Huo memutar kumisnya.

Meskipun dia memiliki ambisi, dia juga tahu pengendalian diri dan memiliki sikap yang seimbang. Baik sekali.

Sepertinya dia benar-benar tidak berubah-ubah atau jorok.

Melihat orang seperti ini, Penatua Huo memikirkan kembali dugaan sebelumnya dan semakin menyadari mengapa Gu Zuo memiliki kekaguman seperti itu. Selain itu, Gu Zuo setia dan berdedikasi, dan tidak mau menyerahkan dirinya ke prospek masa depan lainnya.

Setelah tersenyum, sikap Penatua Huo sangat ramah: "Seniman bela diri tidak dapat memasuki Penjara Hitam. Jika Siswa Gongyi merasa yakin, saya akan masuk untuk menemani Siswa Gu."

Tianheng secara alami menunjukkan sedikit kebahagiaan: "Kalau begitu, saya harus mengajukan permintaan kepada Tetua ini."

Gu Zuo mendengarkan tanggapan keduanya dan tidak menyela. Dia dengan patuh menunggu di samping.

Setelah itu, Penatua Huo memanggil seekor burung liar yang sangat besar.

Ketiganya menaiki burung liar dan hanya merasakan angin bersiul di kedua sisi saat burung liar itu melesat ke langit. Dengan beberapa kepakan sayapnya, burung itu telah melintasi banyak puncak gunung saat terbang menuju kedalaman Sekte Batin.

Lokasi Penjara Hitam cukup tersembunyi.

Lagipula, para penjahat yang dipenjara di sini dulunya adalah orang-orang yang sangat kejam dan jahat. Meskipun ada rintangan demi rintangan pertahanan, yang tidak dapat dihindari oleh siapa pun dalam keadaan normal, akan selalu ada kekhawatiran tentang peluang satu dari sejuta itu. Namun demikian, orang terpintar adalah orang-orang yang terisolasi dari dunia.

Burung liar itu meluncur ke lembah yang dalam. Tidak butuh waktu lama untuk turun dan mendarat di sebidang tanah yang menguning.

Di depan ada pintu masuk gua yang besar dan sangat tersembunyi. Pembukaan itu dijaga oleh setidaknya beberapa ratus seniman bela diri Xiantian. Energi qi luar biasa besar dan terjalin menjadi jaring besar, yang menyelimuti seluruh lembah. Di sepanjang dinding gunung ada banyak gua tempat mesin panah raksasa dipasang. Busur silang ini berbeda dari norma. Anak panah yang dipasang di busur panah sangat berat, dan panah itu ditempa dari bahan yang dapat merusak qi yang sebenarnya. Ketika panah panah ini memotong udara sekaligus, ratusan ribu anak panah akan muncul. Bahkan seniman bela diri Immortal Realm akan merawat keluhan.