(1) Watty School

768 41 64
                                    

*****

Watty School adalah lembaga pendidikan setara perguruan tinggi yang hanya memiliki satu jurusan besar yaitu sastra. Jurusan tersebut kemudian dibagi menjadi beberapa bagian seperti sastra Indonesia, sastra Inggris, sastra Jepang, dan beberapa sastra negara lain. Ada pula jurusan komunikasi, jurnalistik, stenografi, sinematografi dan jurusan lain yang mengandung bidang keilmuan sastra. Bekerja sama dengan beberapa perusahaan seperti perusahaan perfileman, stasiun televisi, penerbit, media massa, institusi pendidikan, bahkan lembaga pemerintahan ... semua itu memberikan prospek masa depan cerah bagi mereka yang tertarik dunia tulis-menulis dan mempercayakan pendidikan pada Watty School.

Seperti halnya cowok di bawah pohon taman kampus yang sedemikian fokus dengan laptopnya. Sepasang matanya tak lepas dari situs Wattoku yang dibukanya. Wattoku adalah situs tulis menulis milik Watty School yang digunakan untuk mempublikasikan karya tulis mahasiswa dan mahasiswi mereka.

Sebagai sekolah tinggi yang fokus mengembangkan sastra, Watty School memang memiliki mata kuliah wajib yang disebut KEYBOARD WARRIOR yaitu pelajaran membuat karya tulis dengan jumlah tertentu setiap bulan. Karya itulah yang dipublikasikan di situs Wattoku dengan pengelompokan berdasarkan jenis karyanya. Ada dua kategori besar dalam situs Wattoku, yaitu karya ilmiah yang disebut PROJECT BRAIN dan karya fiksi yang disebut PROJECT HALU.

"Arghhh ... peringkat dua lagi! Kenapa gue gak bisa nembus rank satu tag superhero sih? Padahal punya gue fiksi terbaik superhero!" cowok itu mendengus kesal melihat karyanya di kategori Project Halu.

"Berisik! Rating nggak penting, yang penting imajinasi tersalurkan," sebuah suara menyahut, mendongakkan pandangan cowok itu ke arah cabang pohon di atasnya, dimana ada sosok lain merebahkan diri dengan santai.

"Peringkat cerita elu jeblok, kok lu bisa santai sih, Kei? Biar gimana pun, Keyboard Warrior menentukan masa depan kelulusan kita nanti!" celetuknya dibalas helaan nafas cowok yang disebutnya Kei, lebih tepatnya Keisuke Alexander, mahasiswa Sastra Jepang.

"Haelah Bang Arka. Lu yang jenius kenapa ribet nilai sih? Bukannya elu bisa aja lulus tanpa proyek halu?" Kei melirik sekilas cowok di bawah pohon, Juverio Arkandya Valensius atau lebih akrab disapa Arka.

"Sastra juga passion gue kali!" seloroh Arka kembali mengamati laptopnya.

"Kirain cuma batu loncatan." Kei nyengir.

"Elu kali," Arka mendengus.

"Bukannya elu Bang, yang masuk Watty School karena tujuan tertentu?" Kei tertawa. "Bahkan elu bukan lagi kualifikasi mahasiswa. Untung babyface lu bisa buat topeng—"

"Kebohongan bukan kejahatan gue, Kei. Gue beneran suka sastra kok. Emang lu pikir kenapa gue milih Watty School daripada tempat lain buat misi gue?" Arka sewot.

"Iya, iya ... wahai pujangga!" Kei tertawa.

"Dah ah, mending lu bantu gue. Ada kerjaan buat lu," tukas Arka hanya dibalas siulan santai Kei, tanpa minat turun dari pohon.

"KEI, GUE SERIUS!!!" seru Arka nggak nyantai.

Menghela nafas panjang, Kei pun turun dari pohon dengan malas. "Haik, sabar atuh! Lu dah kayak omega masa heat aja nggak sabaran."

"Omegaverse itu apaan? Makhluk hidup atau semacam bakteri?" kelakar Arka nyengir.

"Bakteri fermentasi tape yang kenyal-kenyal enak!" jawab Kei sekenanya. "Misi apaan sih?" Cowok itu mulai menatap laptop Arka serius.

"Gue mau, elu cari tahu siapa author rank 1 ini!" titah Arka menunjuk daftar pemeringkatan cerita di Wattoku.

Kei cuma bisa melongo. "Itu doang?"

Keyboard WarriorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang