NWIS 11

4.8K 687 10
                                    

Thanks buat yang udah baca
Semoga suka:)


Soobin menatap datar taehyun yang duduk didepannya dengan menundukan kepala, omega itu tadi soobin pergoki akan meminum obat yang soobin tau pasti kegunaannya.

"Kamu sakit kan? Jujur sama kakak"

"Enggak kak, aku gak sakit"

"Kalo kamu gak sakit, terus obat itu untuk apa kang taehyun?"

"Itu... taehyun cuma"

"Apa?"

"M-maaf" taehyun menunduk tidak berani menatap soobin yang duduk didepannya. Taehyun juga gak mau menyembunyikan ini, tapi taehyun gak mau jika nanti dia hanya akan merepotkan kakak beradik itu.

Soobin menghela nafas, mencoba mengalah dengan omega didepannya ini. Soobin tidak boleh terbawa emosi saat ini.

Jujur soobin ingin marah, dirinya kesal, dia kecewa kenapa taehyun tidak jujur saja padanya.

Jika taehyun tidak ingin jujur karna tidak ingin merepotkan ataupun membuat beomgyu khawatir, soobin bisa memaklumi, tapi taehyun bisakan memberitahunya? Tidak dengan menutupi semuanya dan bertingkah seolah semuanya baik-baik saja.

Soobin tidak suka dibohongi.

"Apa beomgyu tau?"

"Tau kak"

Bagus, bagus sekali. Soobin merasa seperti orang bodoh saat ini, dirinya dibohongi selama dua minggu oleh keduanya.

Luar biasa sekali pasangan mate ini.

Rasanya soobin ingin tertawa keras saat ini, dirinya merasa seperti tidak dibutuhkan saja.

"Apa aku gak panting buat kalian? Sampai kalian gak memberitahuku?"

"Bukan begitu kak" taehyun menggeleng ribut. Bukan, bukan itu maksud mereka. Mereka hanya tidak ingin membuat soobin khawatir, omega itu terlihat sangat sibut akhir-akhir ini dengan urusan perusahaan yang akan diurusnya nanti.

"Lalu apa?"

"Kami hanya tidak ingin membuat kakak khawatir karna kecerobohanku"

taehyun akui, itu memang karna kecerobohan dirinya sendiri. Jika saja dirinya lebih berhati-hati, ini tidak akan terjadi.

Sepasang mata bulatnya menatap soobin yang sudah berdiri didepannya, kakaknya itu terlihat menghela nafas.

"Istirahat lah, minum obatmu" soobin berbalik pergi menuju pintu kamar, tepat didepan pintu dirinya berhenti.

"Lain kali jangan diulangi lagi. Beritahu kakak jika terjadi sesuatu pada kalian, gak perduli sesibuk apapun kakak saat itu, kalian tetaplah yang terpentimg bagi kakak" soobin membuka pintu kamar beomgyu meninggalkan taehyun yang terdiam menatap sendu punggung soobin yang menghilang dibalik pintu.

Soobin berjalan turun menuju dapur untuk meminum segelas air, dirinya harus menjernihkan pikirannya dulu saat ini.

Soobin sadar jika dirinya sangat sensitif saat ini, soobin tau jika sebentar lagi dirinya akan mengalami heat.

Soobin selalu seperti ini ketika dirinya akan mengalami heat, perasaannya menjadi sangat sensitif terutama jika dirinya sudah berada dalam fase heat.

Soobin akan jadi seseorang yang mudah menangis, dirinya akan menangis jika ada seseorang yang menyinggung dia sedikit saja.

Soobin sangat benci ketika dirinya menjadi seperti itu, itu benar-benar menyiksanya.

Ketika turun, soobin mendapati yeonjun dan teman-temannya tengah menatap dirinya tanpa kedip.

Soobin sendiri tidak terlalu perduli dengan mereka, dirinya lebih memilih melanjutkan langkahnya menuju dapur.

Soobin meminum segelas air dingin yang dia ambil dari kulkas, dirinya mengambil beberapa cemilan dan minuman yang akan dia bawa kekamarnya.

Moodnya benar-benar jelek saat ini, akan lebih baik jika dia diam dikamar saja untuk saat ini.

Soobin berjalan menuju keluar dapur dengan beberapa cemilan dan minuman ditangannya, dia menuju menaiki tangga menuju lantai dua dimana kamarnya berada.

Ketika soobin berada di tengah-tengah tangga, soobin menoleh kebelakang.

"Apa melihat seseorang terlihat bodoh adalah sesuatu yang menyenangkan bagimu, beomgyu"

Tatapan soobin dan beomgyu bertemu, beomgyu bisa melihat dengan jelas tatapan dingin dari sepasang mata bulat yang selalu manatap teduh dirinya itu.

Hati beomgyu terasa sakit ketika tatapan dari sepasang mata bulat itu menyiratkan kekecewaan kepadanya.

"Maafkan beomgyu kak" beomgyu menunduk mengepalkan tangannya kuat, berusaha menahan sakit dihatinya.

Soobin tidak menganggapinya, dirinya memilih melanjutkan langkahnya menuju kamarnya dari pada tetap disana.

Tanpa beomgyu tau jika soobin tengah menahan tangisnya.

Tbc.

Ayo tebak taehyun kenapa, soalnya setelah ini bakal terbongkar satu-satu tentang mereka bertiga.

Oh iya, kalau binggung bilang oke, nanti aku jelasin di ch selanjutnya.

Maafkan author karna update yang benar-benar telat uhuhu😭

Sorry for typo

See you:)

[ 1 ] Not What It Seems and Dominant Alpha - Yeonbin [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang