Alunan syair sang perindu
Sebuah untaian rasa bahasa kalbu
Kapan resah segera berlalu?
Semoga penantian tak berujung senduAlunan syair ibu pertiwi gundah pilu membiru
Ki Hadjar Dewantara menangis pilu
Ibu Kartini pun ikut tersendu-sendu
Apa kabar Ibu Bapak guru?
Apa kabar kalian sahabatku?
Rindu menjadi semu karna tak kunjung bertemuTuhan, kuharap segera kau ambil tentara kecilmu itu
Cepat pulih bumiku
Ingin kuselamatkan pendidikanku
Karena genggaman sang pemimpin yang katanya ingin membantu
Kini hanya harapan tak bertumpu runtuhBandung, 2021