Bajingan

3K 277 14
                                    


"SIALAN!!!!"

BUGH!!!

"Ternyata Lo cuma mainin perasaan nya Agra doang?!!!"

BUGH!!!

"HARUSNYA AGRA MASIH SAMA GUE!!! BUKAN SAMA LO ANJING!!"

BUGH!!!

"FIGO!! ANJIR BERHENTI!!!!"

"DIEM LO, RA!!"

"Lo ngapain gebukin Ale, Go?!!"

"Agra di mainin sama dia, Ra!! Gue gak bisa liat Agra di mainin sama bajingan satu ini!!" Wajah Figo total merah karena marah, Ara yang mendengar ucapan Figo hanya bengong dan mencerna baik-baik kata-kata yang Figo yang keluarkan tadi.

"Lo jalan sama lon*te ini?!!" Figo menarik rambut cewek yang berada di sebelah Ale tadi.

"A–AWH!!" Cewek itu berusaha melepas tarikan Figo di rambut nya, tentu saja kekuatan Figo lebih besar dari dirinya.

"Al?? Lo mau nyakitin perasaan Agra??!" Ara bersuara lalu mendekat ke arah Ale yang berusaha berdiri sambil memegang luka di pipi nya.

"JAWAB BABI!!!" Teriak Ara dengan suara cempreng nya itu. Ale hanya diam, tidak menjawab apapun.

PLAK!!!

"Gue gak bakalan biarin Agra deket-deket sama Lo, monyet!!!" Ara menampar pipi Ale dengan kekuatan wonder woman nya. Ingat! Wanita itu tidak lemah!.

BRUK!!!

Figo melepaskan tarikan rambut cewek itu, dan cewek nya terjatuh karena pusing. 

"Gue gak bakalan biarin lu nyentuh Agra!!"

"Sayangnya gue udah nyentuh dia pake pe*nis gue."

BUGH!!!

"BANGSAT LO PRATAMA!!!!"

"Kenapa? Keduluan gue ya?? Ck! Yang Gercep dong! Lobang nya enak, Go. Lo gak mau nyobain?" Figo menatap Ale dengan benci sebenci-bencinya. Benci banget dia.

DUAK!!!

Figo menendang perut Ale sampai-sampai Ale mengeluarkan darah dari mulut nya.

"Figo!! Kamu apa-apaan?!!" Pria paruh baya itu menatap tajam mereka semua.

"Om! Jangan pernah deketin Agra sama bajingan ini lagi!! Figo gak mau Agra sakit hati karena bajingan tengik ini!!" Itu Papah nya Agra dan di belakang nya ada Mamah nya Agra dan Agra.

"Al–Figo awas!!" Agra menatap Figo tajam

"Jangan pernah deketin dia, Gra!!"

"Kenapa?!"

"Kamu liat cewek itu! Dia selingkuhan bajingan ini!!"

"Gak! Gak mungkin!! Ale yang Figo bilang itu bohong kan?!!" Ale hanya membuang wajah nya dari tatapan Agra

"Aku gak mungkin mukulin orang tanpa alasan, Gra." Ya, Agra memang tau kalau itu. Tapi mana mungkin Ale melakukan hal itu.

"Alexi. Apa itu benar?" Tanya Papah.

"Iya." Ucap Ale singkat.

"Kamu kecewain Papih sama Daddy mu, Al."

"Lagian saya gak homo."

"Terus? Kenapa kamu iya-iya aja dengan perjodohan ini?"

"Saya gak mau bikin Papih sama Daddy kecewa."

|•|The Childish|•|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang