(END) Rencana Pengembangan Penjahat Paranoid

59

Bab 59:

    M kelas umum sekolah menengah atas.

    Seseorang melihat Zhao Jinjin dalam perjalanan di pagi hari, dan kembali ke kelas dan tidak bisa tidak berkata ke meja yang sama: “Saya melihat Zhao Jinjin.”

    “Apa yang terjadi dengan Dewi Zhao?”

    “Saya tidak tahu bagaimana mengatakannya, saya merasa dia merasa sangat berbeda hari ini , Sangat cantik. "

    " Dewi Zhao tidak cantik suatu hari nanti, sekarang saya berpikir tentang bagaimana dia dulu menyembunyikan wajah yang begitu cantik di bawah riasan tebal benar-benar memalukan, untungnya dia mengubahnya. "

    " Ya, dia Luar biasa sekarang. ”Gadis di barisan depan mendengarnya dan berbalik untuk bergabung dalam diskusi,“ Saya selalu merasa bahwa ulasan buruk semua orang tentang dia di masa lalu terlalu dibesar-besarkan. Faktanya, dia tidak seburuk itu pada awalnya. ”

    Zhao Jinjin sekarang sangat populer dan memperlakukan orang dengan sopan dan sopan. Meskipun kebanyakan dari mereka pingsan, tetapi siapa pun yang tersenyum ramah padanya, dia akan tersenyum kembali dengan lembut, yang membuat orang merasa segar dan penuh kasih sayang.

    Kecantikan peduli, siapa yang tidak menyukainya.

    “Terutama nilainya yang sangat bagus, sungguh luar biasa, dia diterima di kelas satu dalam waktu kurang dari setahun, dia ternyata bajingan, sangat inspiratif!”

    “Kelas eksperimen 1 sekarang dengan mantap di kelas satu. Tidak seperti sebelumnya, terima kasih kepada Zhao

    Jinjin . " Seseorang menyela dan berkata:" Sekarang Zhao Jinjin sekarang cantik, dengan nilai bagus, dan hidupnya hampir sebagus hidupnya. "Pihak tersebut

    keberatan:" Orang-orang mencoba untuk sedikit berubah, oke, Jangan mengubah semua usahanya menjadi sesuatu yang sia-sia sekaligus. ”

    “ Ngomong-ngomong, kapan dia mulai berubah? ”

    “ Sepertinya begitu, ”pihak lain merendahkan suaranya dan melihat ke kejauhan. "

    Fu Zhiheng, yang sedang bersandar di jendela, sepertinya tidak memperhatikan pembicaraan teman sekelasnya. Dia menatap ke bawah. Zhao Jinjin ada di bawah. Rambutnya tumbuh banyak. Rambut hitamnya memiliki syal, kulitnya putih dan bibirnya merah. Lekukan halus, kulit halus dan halus menghadirkan warna putih yang bersinar di bawah sinar matahari.

    Ada banyak orang di sekitar yang memandangnya, dan matanya iri, rindu, dan menakjubkan, dia sama mempesona seperti burung phoenix yang terlahir kembali dari Nirvana.

    Tenggorokan Fu Zhiheng sedikit sesak, dan penyesalan keras melonjak lagi.

    Saya harus mengakui bahwa dia sedikit takut.

    Awalnya, dia selalu percaya diri dengan Zhao Jinjin, dia selalu merasa bahwa hanya ada dia di dunianya, bagaimana dia benar-benar bisa pergi.

    Selama Anda menunggu dengan sabar, dia akan kembali suatu hari nanti.

    Akibatnya ... tidak.

    Dia menoleh dengan cepat dan pergi, dengan punggung menghadapnya, tanpa menoleh ke belakang sekali.

    Dia membuat banyak pergumulan psikologis dan mengambil inisiatif untuk menemukannya dan membiarkan dia kembali kepadanya, tetapi dia menolak lagi dan lagi. Dia pikir dia canggung, tapi dia mengatakan dengan jelas-

    "Aku tidak menyukaimu lagi."

    Kalimat ini hanyalah kutukan!

    Sejak saat itu, dia berhenti tinggal untuknya, berhenti berjuang untuk mengejarnya, setelah meninggalkannya sepenuhnya, dunianya menjadi lebih berwarna, dengan teman, tujuan, dan ... pria baru.