"Pauline!"
aku tetap memakan bekalku tanpa menoleh pada sumber suara.
"Pauline!!"
aku masih memakan bekalku tanpa peduli dengan sumber suara yang sudah menaikkan suaranya beberapa oktaf. oh ayolah, waktu istirahat hanya 15 menit dan itu harus kita gunakan dengan sebaik-baiknya. aku lebih memilih memakan bekal ku daripada bergosip seperti wanita-wanita jalang disekolah ini.
"Pauline! aku sedari tadi memanggilmu tau! kenapa kau mengabaikanku?" tanya Felicity terduduk disebelahku.
"ada apa?" tanyaku ketus
"um.. begini, kau tau kan kita baru saja selesai olahraga. m-maksudku kau tau kan kita ini orang menengah kebawah. jadi ak--"
"kau ingin meminjam uangku? aku sedang tidak punya uang. ayahku barusaja membayar seperdelapan dari seluruh hutang-hutangnya. jadi aku tidak dapat uang saku hari ini" ucapku lesu mengingat ayah yang mati-matian mencari uang demi membayar hutang-hutangnya dan membayar uang sekolahku.
Felicity menghela nafas. "mengapa mencari uang begitu susah ya?" gumam Felicity
"terkadang aku menyesal memilih sekolah disini. ibu benar, sekolah di sekolahan orang kaya hanya menambah beban saja" ucapku
"ASTAGA LIHAT! ITU THE AXE!" teriak Paisley-salah satu jalang disekolah ini- membuatku menoleh kepada 6 lelaki yang 'katanya' sangat tampan dan kaya raya itu.
6 lelaki atau yang biasa disebut The Axe itu berjalan menebarkan pesona mereka keseluruh penjuru kantin. sudah biasa. mari ku deskripsikan 6 lelaki tersebut.
yang paling ujung kiri itu Austin Mahone. ayahnya pemilik beberapa band terkenal di London dan ayahnya juga pemilik club bola Barcelona. disebelahnya Luke Hemmings. ibunya pemilik butik terkenal di Paris dan ayahnya pemilik London Zoo. disebelah Luke itu namanya Thomas Sangster. ayahnya pengarang sajak terkenal walaupun ayahnya sudah tiada tapi sajaknya masih dibanggakan oleh rakyat dan ibunya pemilik sekolah ini.
dan kita beralih ke yang paling ujung kanan itu, namanya Logan Lerman. dia pemegang saham terbesar di perusahaan terbesar London. ayahnya pemilik Tower Bridge dan ibunya membuka toko roti yang sangat amat terkenal. disebelahnya itu Josh Hutcherson. ayahnya mantan presiden Amerika dan ibunya seorang perdana menteri.
dan akhirnya kita sampai pada seseorang yang paling kaya dan paling terkenal disekolah ini, Harry Styles. ayahnya seorang CEO dan ibunya seorang presiden di Inggris. dia sangat sombong, tinggi hati, ceroboh, bodoh, dan tak peduli dengan sekitarnya. aku sangat membencinya. baiklah, sudah selesai perkenalannya.
aku kembali melanjutkan makan siangku yang sempat tertunda karena 6 lelaki dengan tampang bodoh itu.
"minggir" ujar seseorang membuatku menoleh pada sang sumber suara. Harry Styles.
"kau berbicara dengan ku?" tanyaku masih mengunyah makanan ku.
"iya! jadi dengan siapa lagi?"
"oh begitu ya" balasku singkat mnegalihkan pandanganku pad makanan ku lagi.
"kau tidak dengar? aku bilang minggir. aku ingin duduk disini" ucapnya dingin
aku menghela nafas. orang ini memang bodoh atau bagaimana sih? "masih banyak tempat duduk yang kosong.kau tidak lihat aku sedang makan? sudah sana pergi" ujarku ketus.
tiba-tiba dia menarik bekalku lalu menum--
ASTAGA! APA-APAAN DIA?! MENGAPA DIA MENUMPAHKAN BEKALKU KE RAMBUTKU?!
aku memukul meja dengan keras dan menunjuk Harry dengan jari tengahku.
"KAU!!" aku menarik nafasku dalam dalam dan membuangnya dengan tenang menahan emosi ku, sebelum aku melanjutkan perkataan ku. aku harus bersabar menghadapi si bodoh Harry.
"apa? kau ingin memukulku? silahkan" ujarnya sombong
oh jadi dia mau dipukul ya? baiklah.
aku mengepalkan kedua tanganku dan menatapnya penuh menantang. aku yakin sekarang kami menjadi pusat perhatian orang-orang. aku tidak peduli.
dan pada akhirnya aku melaayangkan tinjuku tepat mengenai hidung Harry. dan voilà! hidung Harry mengeluarkan cairan merah yang kental akibat tinju ku tadi.
"jangan macam-macam dengan ku! aku bisa saja menghabisimu tadi. dasar bodoh" ujarku lalu menarik Felicity pergi meninggalkan Harry dan ke-5 temannya yang tolol itu. aku yakin Harry pasti sedang mengumpat habis-habisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fortune Teller
Fanfiction"forecast is full of bullshit, I tell you" {amazing cover by turquoiise} Copyright © 2015 by dela All Right Reserved