Dua

851 94 9
                                    

Ini Ff alurnya beda banget sama filmya ya gaess... 😁hanya mengambil tokoh dan karakter dalam filmnya aja.

Yukkk lanjut...☺ 

           Xie hua mengajak wuxie ke sebuah kafe, dengan dua gelas minuman dingin yang tersaji disana, xie hua memberikan sebuah lembaran kertas berupa denah dimana titik keberadaan pamanya berada serta menceritakan singkat apa yang ia ketahui tentang tujuan paman wu shasheng melakukan perjalanannya ke bukit golmud.

     Sebuah tempat yang diyakini adanya harta karun tersembunyi disana, dan mereka kiat mencari hal itu. 

      "harta karun?" tukas wuxie, sangat terkesan mendengar pernyataan jawabannya.

      "hem," xie hua mengangguk,  "pusat pertambangan keturunan keluarga liu berada disana. Pamanmu berserta krunya sedang melakukan pencarian untuk menemukan harta itu"

      "kenapa pamanku harus berjuang menemukannya, itu bukanlah miliknya. Dan untuk apa ia bersusah payah mendapatkannya"

     "wuxie, paman wu shanxing adalah orang terakhir yang dekat dengan keluarga liu, setelah kebakaran sepuluh tahun lalu menyebabkan keluarga liu habis terbakar,  ia terobsesi kesana bukan untuk mendapatkan harta melainkan ingin menunjukan rasa simpatinya pada keluarga liu. Karna itu paman wu menghabiskan waktunya untuk menemukan harta itu sebelum orang lain mendapatkannya" jelas xie hua.

      "orang lain? Apa ada banyak orang yang tau tentang harta itu selain pamanku"

      "heem, bukan hanya satu, dua atau tiga orang yang mengetahuinya, bahkan puluhan sekelompok orang ingin berebut mendapatkannya. Termaksud ayahku" ucap xie hua sejenak terhenti mengingat ayahnya juga tergiur dengan harta karun yang terdengar ada ratusan emas disana. "tapi pamanmu menyakinkan ayah dan keluargaku untuk tak bertindak apapun, karna pamanmu berjanji akan memberikan bagian harta itu pada keluargaku lalu mengembalikan sisanya pada keluarga liu yang masih hidup. Ayahku mempercayai pamanmu layaknya seperti saudara, dan ia sangat mendukung apa yang pamanmu lakukan. Untuk itu, aku harus merahasiakan ini padamu agar kau tidak terlibat dengan semuanya wuxie. Banyak orang yang akan mengincarmu nantinya" jelas  xia hua.

       "aku tidak peduli dengan hal itu, harta, atau apapun tujuan pamanku. aku hanya ingin pamanku pulang dengan selamat. Jika perlu aku akan pergi menyusulnya" ujar wuxie dengan bangkit dari duduknya.

      "kau jangan bodoh wuxie!" sentak xie hua "kau pergi sama saja menyusahkan mereka, kau tau kenapa pamanmu atau xiaoge tidak mengajakmu kesana, itu karna mereka tidak mau kau terluka"

      "Meninggalkanku seperti ini sama saja melukaiku, hua. aku itu bukan anak kecil yang hanya bisa duduk diam menunggu kepulangan mereka. Jadi lebih baik aku pergi menemui mereka"

      "wuxie, kau tidak tau apa yang akan kau hadapi jika kau ikut campur urusan mereka, kau akan..."

      "ya aku memang tidak tau, karna itu aku ingin mengetahuinya" sambar wuxie memotong ucapan xie hua, tanpa berfikir panjang wuxie berniat melakukan sesuatu. "aku tidak peduli, apapun yang nanti aku hadapi aku tetap ingin pergi menemui mereka."

        "Wuxie...tunggu" panggil xie hua, ketika wuxie bergegas beranjak pergi dari duduknya.

        Wuxie terlalu percaya diri bisa bertemu dengan mereka, hingga mengambil lembaran kertas yang disodorkan xie hua lalu dibawanya pergi.

      *****

       Xie hua bahkan wang gendut ataupun panzi tak akan bisa mencegah keputusannya yang ingin pergi menemui paman dan xiaogennya.

The SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang