PERINGATAN : KARAKTER DAN TEMPAT DI CERITA INI HANYALAH BERSIFAT FIKTIF DAN JIKA ADA KESAMAAN KAMI MEMOHON MAAF.Cerita berawal dari abad pertengahan, di suatu kerajaan yang berada di dataran tinggi bernama Phoenix Highland—sebuah kerajaan yang dipimpin Raja Franco dan Ratu Vione. Suatu hari mereka mendatangi undangan pesta pernikahan putra mahkota raja Dwayne yang bernama Rash, Raja Franco pergi ke pesta ditemani istri dan pelayan pribadinya. Saat berpesta Ratu Vione tiba-tiba terserang demam dengan ruam disekujur tubuhnya . Diduga karena setelah minum anggur yang disediakan, anehnya raja dan tamu undangan lain tidak terkena demam. Karena itupun sang raja berpendapat jika ratu diracuni, tetapi Raja Dwayne dan pelayannya menyangkal hal tersebut, Raja Dwayne berkata jika dia sedang bercakap cakap dengan putranya dan putranya mengakui jika dia sedang berbicara dengan ayahnya.
Franco : Kau telah meracuni istriku Dwayne!
Dwayne : Tidak, saat kau sedang berpesta aku sedang berbicara dengan anakku.
Rash : Benar paman, ayah tadi berbicara denganku.
Franco : Jika begitu pasti ulah pelayanmu.
Dwayne : Apakah benar begitu pelayanku?
pelayan : Tidak tuanku, aku tidak berani untuk melakukannya.
Dwayne : Apa kau mendengarnya Franco? Aku anakku dan pelayanku tidak bersalah, coba kau lihat lagi gelas dan botol dari anggur itu.Raja Franco merima saran dari rekannya, ia kemudian mengamati botol anggur. Namun istrinya tiba-tiba berkata sesuatu dengan suara lirih seperti menahan rasa sakit, "Pulang, pulang, pulang" Raja Franco menuruti kata istrinya dan berpamitan dengan wajah yang masih menyimpan rasa kesal. Sesampainya di kerajaan, Raja mencari Dokter dan detektif handal di sepenjuru kerajaan. Dokter berkata jika racunnya hanya bisa disembuhkan dengan ekstrak dari bunga teratai yang ada di air terjun naga. Tetapi si detektif masih menyelidiki kasus dalang dibalik semua ini.
Karena cemas dengan keadaan istrinya, sang Raja pun memerintahkan pasukannya untuk mengambil bunga teratai di air terjun Naga. Selama seminggu belum ada satu pun pasukan yang dapat mengambil bunga teratai, sang Raja semakin khawatir. Pelayan pribadi raja yang bernama Aizman menenangkan raja dan memberi saran agar raja mengadakan sayembara. Raja pun setuju dan kemudian memerintahkan beberapa pasukannya untuk menyebarkan berita tersebut yang berisi : "Perhatian seluruh rakyat Phoenix Hills yang terhormat! Ratu kerajaan Phoenix Highland, Ratu Vione telah diracuni. Raja ingin meminta bantuan kali untuk mencari obat penawarnya, yaitu bunga teratai yang berada di air terjun Naga. Sebagai balasannya bagi penemu bunga teratai tersebut akan diberi hadiah berupa menikahi satu dari dua putri tercinta Raja Franco; Alya dan Melicia, serta akan diangkat menjadi putra mahkota raja jika orang tersebut berusia dibawah 30 tahun."
Kedua kakak beradik Erik (24) dan Charles (21) yang mendengar berita itu bersedih dan berniat membantu raja mencari bunga teratai dari air terjun Naga. Keesokan harinya Erik dan Charles meminta izin kepada ayah mereka. Ayahnya tidak mengizinkan, setelah sedikit berunding akhirnya mereka diizinkan.
Erik : Ayah, aku dan charles meminta izin untuk membantu raja mencari bunga teratai di puncak air terjun naga.
Ayah : Tidak, kau tidak boleh melakukan itu
Erik : kenapa ayah?
Ayah : perjalanan ke puncak air terjun naga sangatlah berbahaya dan ayah khawatir dengan kamu berdua.
Charles : tidak apa apa ayah kami bisa menjaga diri masing masing
Ayah : aku tidak memperbolehkan kalian.
Erik : baiklah ayah jika dalam perjalanan kami menemukan bahaya yang mengancam nyawa kami akan segera pulang.
Ayah : baik jika begitu ayah akan mengizinkan kalian.Mereka pun di suruh ayah mereka untuk mengistirahatkan badan mereka dan bersiap siap untuk besok.
Bersambung...
Penulis : Tora B.
Ide dari : Tora B.
Partner : Sandray Maenatha
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tales of Two Brothers (Indo)
AdventurePetualangan kakak beradik mencari penawar racun istri raja yang diracuni secara misterius melewati hutan dan bertemu musuh dan hewan unik. karena ini cerita pertama saya, saya harap kalian menyukainya