Friends with Benefit (M)

3.1K 258 79
                                    

So I'm on writer block.

And I read that one way to heal it is... 

by writing trash, without any consideration of quality or whatsoever. 

So here we are.

Don't expect anything let's take this as a trashy runaway.



INI MATURE BENERAN YA DAN SAYA MALES NGELOCK AS BERBAYAR

JADI PLEASE PLEASE PLEASE GUYS IF YOU ARE UNDERAGE, 

PLEASE SKIP THIS CHAPTER PLEASE.

underage dilarang baca chapter ini, ntar ditampol dedek ini, mau?

underage dilarang baca chapter ini, ntar ditampol dedek ini, mau?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.

Jungkook tidak tahu apa yang dicarinya. Karena jika bicara rasa, jelas jauh berbeda. Dari beragam pengalamannya, puluhan bibir, kulit, dan tangan, tiap orang meninggalkan khas yang berbeda. Belum satu pun memuaskan emosinya sejak kejadian empat tahun lalu. Atau justru ingatannya yang mulai tergerus. Yang tersisa dari kenangannya dengan Bruce malam itu tinggal angan-angan, bahwa ia sungguhan mengingat rasanya bersentuhan dengan Bruce Wayne tanpa sehelai benang pun menghalangi... saat kenyataan yang terjadi... Jungkook tidak benar-benar mengingat rasanya lagi.

Saat bibir Arthur merayap di tengkuknya, turun ke dada. Pria itu menunjukkan sisi lain yang jelas jauh berbeda dari tampang bengisnya. Gerak lembutnya seakan mengenalkan Jungkook dua kali, pada pria yang sama, dengan karakter yang berbeda.

"Ada permintaan khusus?" katanya sembari membuka celana. Bisa bisanya pria itu membuat Jungkook nyaris telanjang bulat sementara dirinya sendiri masih utuh dalam balutan pakaian.

"Um." Jungkook hanya mengangguk angguk, yakin pada pengalamannya sendiri. Sampai ia melihat kejantanan Arthur.

"Jes—" Jungkook terenyak. "—sus?" sambungnya dengan mulut menganga. Cepat sekali ia berubah pikiran. Posisinya yang semula pasrah kini berubah tegang, dua kakinya masih terbuka lebar, tapi ditahannya perut Arthur agar pria itu tidak maju lebih jauh dan benda itu tidak menyentuh selangkangannya.

"Ok—oke, kurasa butuh pemanasan, Arthur," suaranya nyaris gemetar.

Arthur meliriknya dan tersenyum tipis, seakan-akan paham.

Dreaming Awake (Jungkook/Batman, Jungkook/Superman, Jungkook/Aquaman)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang