02

3 1 0
                                    

8.27 pm

Tok.....tok......tok

"Kak, taro masuk kamar kaka ya"

Tidak ada jawaban 1 kata pun dari sang kaka

"Ka taro masuk ya"

Akhirnya shutaro memilih masuk ke dalam kamar kaka nya sendiri

Karna tadi jae bilang di mau ke bawah sebentar

Kriet.....

Pintu kamar pun terbuka dan yang pertama shutaro liat di kamar kaka nya adalah kamar yang gelap dan hanya diterangi oleh cahaya bulan

Lalu shutaro menemukan sosok kaka nya yang sedang duduk di balkon kamar nya

Shutaro pun menghampiri nya

"Kak"

Tak ada jawaban yang keluar shutaro hanya mendengar suara tangisan

Dia tau kalau suara tangisan itu berasal dari sang kaka

"Kaka kenapa?"

Mira masih duduk diam sambil memuluk lutut nya

Mira pun menengok ke arah shutaro karna sedari tadi shutaro memanggil namun dia abaikan

"Shutaro"

"Kak, ko kaka bisa kaya gini"

Shutaro pun kaget saat melihat kaka nya yang dalam keadaan tidak baik baik saja

Di lengan dan kaki mira terdapat bebera bekas cambukan yang mengeluarkan darah

Dan rahang nya pun berwarna biru

"Kaka tunggu sini ya" shutaro pun pergi untuk mengambil kotak P3K

"Kaka ko bisa kaya gini sih" kata shutaro sambil membersihkan luka luka pada diri kaka nya

Mira masih terdiam

Namun tiba tiba shutaro melakukan hal yang tidak biasa nya dia lakukan

Dia berjalan mendekati kaka nya dan membisikan sebuah kata kata

"Kaka nangis aja ka, ga usah di tahan"

Tiba tiba mira pun nangis di hadapan shutaro sang adik kecil nya

"Shutaro jangan pernah berubah ya"

"Iya kak, aku ga bakal berubah ko"

Mira masih menangis sambil tertunduk di depan shutaro namun shutaro tidak mendengar suara tangisan lagi

Saat dia melihat mira ternyata perempuan itu sudah tertidur

"Yaelah kaka gua kenapa kudu tidur sih"

Nggak ada pilihan lain shutaro pun membawa nya ke kasur

"Mimpi indah ka"

do not have toTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang