"Kalau benci sama orang jangan berlebihan, benci sama cinta itu beda tipis", mainstream, banyak banget orang yang ngomong gitu, tapi Thea gak peduli. "Jadi gimana kalo gue benci sama cewek? Gue kan cewek juga, masa bisa cinta sama dia?", iya, Thea dulunya mikir kaya gitu, sebelum ketemu dengan satu cowok yang juga junior dia di sekolah.
Namanya Radif, Radif Narajati. Thea gak pernah sadar kalau dari awal dia udah mulai tertarik sama juniornya, tapi kesadarannya baru terkumpul saat teman-temannya gosipin Radif, Thea heran, kok dia gak terima ya? Bukannya Thea benci sama tu cowok?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moment That It Stops
Teen FictionSelain berusaha bertahan dari sakitnya bibir nyangkut di behel apalagi setelah ganti karet, Thea juga sedang berusaha untuk menahan agar tidak mempermalukan dirinya sendiri di depan laki-laki yang gadis itu gilai, namun sayangnya selalu gagal. Sama...