🐬Chenle × Violette💜

160 22 0
                                    

💜🐬

"Chenle sini sini cepatt"

Aku menarik lengan Chenle dan menariknya untuk melihat berbagai macam ikan.

Hari ini kita pergi ke aquarium, Chenle yang minta. Tumben sekali, biasanya Chenle tidak terlalu suka yang begini, ia lebih suka recital music.

"Chenlee itu ada ikan warna warni!! Aaa itu ikan warna ijo neon!!" Aku terlalu antusias sampai menarik narik lengan Chenle terlalu kencang.

Sebenarnya yang lebih ingin ke aquarium itu aku atau Chenle sih?

Chenle tertawa melihatku yang sangat antusias, lalu memencet pipiku. "Kea ikan" katanya.

Aku balas memencet pipi Chenle lalu tertawa lumayan keras. "Kamu juga kea ikan!" Kataku lalu berlari dengan Chenle yang mengejarku dari belakang.

"Chenle Chenle Chenle ada Jeno!!" Teriakku sambil menunjuk nunjuk ke arah stingray.

"Hah?" Chenle sepertinya tidak suka denganku yang tiba tiba berbicara tentang Jeno.

Chenle berbalik arah lalu berjalan cepat meninggalkanku, sepertinya ngambek. Aku dengan cepat mengejar Chenle lalu memeluknya dari belakang.

"Jangan ngambekk" kataku lalu mempererat pelukanku. Aku memutar badan Chenle agar menghadapku, lalu melihat bibirnya yang mengerucut.

"Aku jealous. Jangan ngomong tentang Jeno" kata Chenle lalu membuang muka.

Aku tertawa kecil lalu memeluknya erat, yang dibalas pelukan serupa oleh Chenle. "Iyaa I'm sorryy aku ngga bakal ulangi lagi" kataku lalu Chenle mengelus rambutku pelan.

Aku tersenyum, lalu menarik Chenle untuk melihat ikan yang lain. "Chen ayo liat dolphin!!"

Kita berlari—lebih tepatnya aku menarik Chenle paksa—ke tank aquarium lumba lumba. Ini bukan pertama kalinya aku melihat lumba lumba, namun tetap saja aku suka sekali dengan lumba lumba.

"Chenleee kembaranmuu!!" Seruku sambil menunjuk lumba lumba dan melompat lompat girang. Chenle tertawa melihat tingkahku yang seperti bocah tk lalu memotretku secara tetiba.

"Kok difoto??" Tanyaku sedikit tidak terima. Chenle masih tertawa lalu menunjukkan fotoku yang sedikit aib. "Jelek wkwk" kata Chenle lalu tertawa terbahak bahak.

Aku sedikit pout lalu membalas perlakuan Chenle, memotretnya saat dia tidak sadar: candid.

Aku mendecih kecil melihat hasil fotonya. Mau secandid apapun Chenle, mau sejelek apapun muka yang akan dibuatnya, pacarku itu tetap tampan.

"Kenapa hm? Masih ganteng ya? Wkwk" kata Chenle lalu kembali tertawa. Aku mendengus, lalu mencubit Chenle pelan. Ngambek.

"Vio sinii" panggil Chenle sambil mengekor di belakangku. "Ngga!" Kataku lalu terus berjalan menjauh. "Baobei sini!!" Panggil Chenle lagi, berhasil mengejarku dan memelukku dari belakang.

"Hayo ngambek" goda Chenle, masih sambil memelukku dari belakang. Jantungku berdetak cepat dan mukaku memanas, karena Chenle terlalu dekat. "N-ngga kok!" Jawabku tergagap.

Chenle membalik badanku lalu dengan cepat mencium pipiku lalu menepuk kepalaku pelan. Aku mematung di tempat, tidak bisa berpikir jernih. Jantungku berisik!

"Ayo liat yang lain lagi!" Kata Chenle lalu berjalan mendahuluiku. "Aaa tunggu Chen!!" Paggilku lalu menyeimbangi langkahku dengan Chenle.

Aku dan Chenle melihat lihat ikan di tank ikan yang berbeda beda, dengan ikan yang berbeda beda juga.

"Chen sini!!" Pekikku saat melihat ikan yang menurutku aneh. "Kenapa?" Tanya Chenle ingin tahu.

"Ini masa ikannya ciuman kan aneh!" Kataku sambil melihat ikan yang super duper aneh menurutku ini.

Chenle tidak berkata apa apa. Aku mengulang kembali apa yang aku katakan barusan. Tapi—

Aku menoleh saat mendapati Chenle tidak berkata apa apa. "Chen itu ikannya cium—"

Tiba tiba Chenle mencium bibirku. Jelas aku terkejut setengah mati.

Chenle tidak pernah menciumku sebelumnya, aku pun tidak menyangka Chenle bisa mencium bibirku begini, apalagi di tempat umum.

Chenle melepas ciumannya pelan lalu tersenyum dan mengusak rambutku. "Dasar ngode" katanya lalu tertawa kecil.

Mukaku memanas dan jantungku berdetak cepat, lalu memalingkan mukaku ke segala arah, asal tidak berkontak mata dengan Chenle. "A-aku ngga ngode" kataku, masih tidak berani berkontak mata dengan Chenle.

"Terus itu? Kamu 2x bilang cium cium. Berarti kamu mau aku ci—"

"Aaa nggaaa" kataku sambil menutup mulut Chenle. Aku terlalu malu Chenle berbicara frontal begitu.

"Kan bener? Kamu mau aku ci—"

"Aaaa ngga Chenn ihh" kataku lalu memukul dada Chenle pelan dan menutup mukaku menggunakan kedua tanganku, malu luar biasa.

Chenle tertawa, lalu membuka tanganku dan menangkup pipiku, lalu mengecup bibiku singkat, yang membuat mukaku kembali memanas.

"Dasar tukang ngode. Kalo mau bilang aja" kata Chenle lalu disambung tawa di akhir. Aku kembali malu dan mukaku semakin memanas, lalu memukul Chenle tidak keras.

"Chen!! Jangan gitu!!" Kataku lalu terjadi aksi kejar kejaran dengan Chenle di aquarium itu.













○ violette.mo
——————————————————————————

——————————————————————————○○ liked by chenlelelelele and 1,835 othersviolette

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——————————————————————————
○○ liked by chenlelelelele and 1,835 others
violette.mo 🐬💙
View all 507 comments
chenlelelelele yang ngode
chenlelelelele yang ngode minta dicium
winterkimm ^HAH INI APA MAKSUDNYA
chenlelelelele kemaren ngode minta dicium pas date @winterkimm
violette.mo chen!!!😡(//>/-/<) @chenlelelelele
chenlelelelele kan bener kan wkwk
kun11xd 你什么?! @chenlelelelele
chenlelelelele I kissed her yesterday @kun11xd
kun11xd 你疯了 @chenlelelelele
violette.mo 😣😣 @kun11xd












💜🐬

✔7 days  |  [NCT Dream]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang