Mirai

Prolog

I hope you find the summer air again,

as I know our love blossomed in the winter,

and I hope you find someone that intoxicated as you did me;

your breath enough to make me inebriated in the late hours.

And I beg that you never succumb to a bitter love, the love that makes you cringe as your heart continues to long for mine and mine only.

But most importantly,

I wish you the best life whether your heart be intertwined with mine or with another's willing heart,

I only wish that. nothing less, nothing more. -elisa

-

Semua orang akan melihat perempuan itu sebagai seseorang yang sempurna. Bahkan sahabatnya selalu berkata seperti itu. Bagaimana tidak? Seorang Lylia seperti selalu mendapatkan semuanya.

Penampilan yang menarik? Tentu saja. Lylia adalah seorang perempuan dengan paras yang cantik, semua orang tahu itu. Alisnya tidak terlalu tebal pun tidak terlalu tipis.

Hidungnya mungil dengan tinggi yang tidak berlebihan. Bentuk wajahnya lonjong dengan dagu lancip dan tulang pipi menawan akan terlihat ketika dia tersenyum.

Jangan lupakan binar mata yang selalu cerah itu. Setiap orang tidak akan ketinggalan melihat mata itu karena binarnya selalu menetap di sana. Tingkat kebahagiaannya seperti bisa membuat Lylia menjadi seorang yang periang. Dan semua orang yang mengenalnya akan berpendapat sama.

Keterampilan yang mumpuni? Perempuan itu tentu saja memilikinya. Lylia adalah seorang fashion designer yang sangat amat berbakat. Karyanya sudah dikenal banyak orang.

Bahkan dia merencanakan untuk memperluas wawasan dengan cara memamerkan karyanya di Tokyo. Iya, akhirnya perempuan itu akan mengejar mimpi terakhirnya selama ini. Perempuan itu adalah seorang penggemar berat budaya Jepang. Terimakasih pada sepupunya yang memperkenalkan Lylia dengan negara itu.

Satu lagi. Orang-orang di sekitar Lylia. Terutama Darrell dan Bima. Lucu ketika melihat mereka berjalan berdampingan sejak dulu.

Lylia yang paling pendek di antara mereka selalu berjalan di tengah. Selalu begitu sejak mereka pertama kali bertemu di SMP. Lylia memiliki dua sahabat yang benar-benar bisa diandalkan. Apalagi Darrell.

Semua orang mungkin bisa saja beranggapan Darrell dan Lylia adalah sepasang kekasih. Tapi percaya atau tidak. Perasaan nyaman ketika berteman dengan Darrell dan Bima tidak pernah melebihi batas seorang teman. Lylia sekan tahu jika mereka memiliki jodohnya masing-masing.

Dan saat ini kedua sahabatnya telah memiliki orang yang istimewa. Tidak, dia tidak pernah merasa kesepian. Justru teman Lylia semakin bertambah. Pujaan hati kedua sahabatnya adalah orang yang baik.

Lylia adalah orang yang positif. Semua keinginannya seperti menghampirinya dengan cepat. Masalah kecil maupun besar yang dia hadapi selali berakhir baik. Tapi tidak ketika dia menemui pria itu.

Mungkin, hanya mungkin. Dunia sudah muak melihat binar mata cerita itu setiap hari. Dunia ingin mempermainkan takdirnya. Dan dunia membawa pria itu ke dalam hidupnya.