1. Why?

6 1 1
                                    

Budayakan follow sebelum membaca, dan jangan lupa tinggalkan jejak. Oke!
.
.
.
.

Seorang gadis keturunan Amerika Latin itu terbangun dari tidurnya. Dania Alica namanya, berumur 16 tahun, mempunyai mata berwarna hijau, dan rambut merah maroon. Dania mengucek mata sebentar, turun dari ranjangnya yang masih terlihat nyaman, kemudian bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Tak lama, gadis kurus itu keluar dengan seragam sekolah barunya yang terpasang rapi di tubuhnya.

"Pagi, Sayang," sapa seorang wanita paruh baya kepada Dania.

"Pagi, Mom." Dania membalas sapaan ibunya sambil berjalan menuju meja makan dan mengambil roti bakar yang sudah disiapkan ibunya di atas meja.

"Semangat dikit dong," ucap wanita yang dipanggil Mom oleh Dania.

"Iya, ini Dania semangat kok," ujar Dania sambil melebarkan senyum kearah Ibunya.

"Nah, gitu dong." Ibu Dania lalu mengelus puncak kepala anak semata wayangnya itu.

Setelah selesai sarapan, Dania pamit untuk ke sekolah.

***

Ini adalah hari pertama Dania sebagai murid SMA. Jadi, dia sedikit lebih semangat untuk berangkat dan bertemu dengan banyak teman-teman baru di sana.

Dania berangkat dengan mobil yang dibelikan oleh papanya beberapa hari yang lalu dan diantar oleh supir pribadinya. Sesampainya Dania di sekolah barunya, Dania langsung turun dari mobil dan mobilnya berlalu pergi. Ia melihat SMA-nya dengan kagum sambil menghela nafas karena semangat. Ia pun bergegas memasuki gerbang sekolah. Tiba-tiba, ada salah satu siswi yang berlari dan tidak sengaja menabraknya dari belakang. Gadis yang menabraknya terjatuh hingga buku-buku yang dia bawa berserakan.

“Eh, anu ... maaf aku tidak sengaja menabrak kamu,” kata siswi tersebut sambil buru-buru mengambil buku-bukunya.

“Ah iya nggak apa apa kok. Sini, aku bantu. Kalau boleh tahu, kenapa kamu kelihatan terburu-buru?" Dania menyodorkan tangan kanannya berniat untuk membantu.

“Ah, ini buat persiapan rapat OSIS. Kalau boleh tahu namamu siapa?” tanya gadis berambut hitam legam sebahu itu sambil menerima uluran tangan Dania.

“Namaku Dania," ucap Dania menampilkan senyum manis hingga dua lesung pipit yang berada di kiri kanan pipinya terlihat.

“Hari pertama masuk ya? Sama, aku juga sih. Perkenalkan namaku Qira,” ucap gadis yang berada di hadapan Dania.

Tersadar sesuatu, gadis yang bernama Qira itupun tiba-tiba berlari kecil. ”Aku pergi dulu ya, maaf kalau aku buru-buru dan senang berkenalan denganmu."

Dania hanya melihat punggung Qira hingga ia menghilang di balik dinding.

“Oh, iya. Hati-hati ya."

***

Tepat saat bel berbunyi, semua murid baru digiring menuju lapangan guna pemberitahuan MOS yang akan dilaksanakan hari ini dan tiga hari ke depan.

"Selamat pagi semua!" salam pria berwajah tampan dengan mata berwarna merah terang.

"Pagi, Kak," jawab seluruh murid baru dengan antusias.

"Perkenalkan, nama saya Geano Atmosfeer. Saya menjabat sebagai wakil OSIS di SMA Melody," ucapnya memperkenalkan diri.

"Hari ini kalian akan melihat nama kelompok kalian terlebih dahulu yang ditempel di mading depan pintu masuk aula, setelah itu kalian silahkan masuk kelas seusai kelompok itu," ujar wakil osis tersebut.

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang