Tangisan Seram di Sepertiga Malam
Karya: Shafadni Vina
Sejauh mata memandang hanya terdapat rawa
Rawa yang hening dan menenangkan
Duduk di sebuah batang pohon menjadi pilihanku
Menatap kilauan taburan bintang di langit hitam
•
Indah pada awalnya...
Tak sadar diriku tenggelam dalam mimpi tidurku
Namun saat terbangun aku tak lagi tampak taburan bintang
Langit hitam dan hanya sunyi yang bersamaku
•
Aku ingin segera kembali ke tempat asalku
Tetapi kudengar suara tangisan wanita
Tak berdaya aku pun mencari asal suara
Tak kunjung kutemukan...
•
Keringat takutku bercucuran
Lepas jenuh aku sandarkan diriku di batang pohon
Suara tangisnya masih menderu seperti mantra
Rasanya suaranya lebih mendekat kepadaku
•
Aku hanya bisa menutup mata
Berharap matahari terbit lebih cepat
Berharap aku bisa hilang dan pergi secepatnya
Meski aku merasa ada yang merangkulku erat di sampingku dengan bersimbah darah
Malang, 4 Desember 2020.
°
°
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca puisinya, semoga suka ya ...
Yuk, yang berkenan bisa beri vote dan komen jika diperlukan. 🙏🏻😊🎇Sampai jumpa lagi! Bye-bye!👋🏻😆🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
UngRainsi {Antologi Puisi} |Slow Update|
Poesía~Ungkapan Rasa Indah dalam Puisi~ Berisikan berbagai puisi yang dibuat dan ditulis sendiri oleh penulis demi bisa membuka wawasan dan pintu hati para pembacanya dengan alunan puisi yang indah menurutnya. Semoga suka akan puisi-puisinya yan...