UngRainsi || III

27 9 0
                                    

Tangisan Seram di Sepertiga Malam

Karya: Shafadni Vina


Sejauh mata memandang hanya terdapat rawa

Rawa yang hening dan menenangkan

Duduk di sebuah batang pohon menjadi pilihanku

Menatap kilauan taburan bintang di langit hitam

Indah pada awalnya...

Tak sadar diriku tenggelam dalam mimpi tidurku

Namun saat terbangun aku tak lagi tampak taburan bintang

Langit hitam dan hanya sunyi yang bersamaku

Aku ingin segera kembali ke tempat asalku

Tetapi kudengar suara tangisan wanita

Tak berdaya aku pun mencari asal suara

Tak kunjung kutemukan...

Keringat takutku bercucuran

Lepas jenuh aku sandarkan diriku di batang pohon

Suara tangisnya masih menderu seperti mantra

Rasanya suaranya lebih mendekat kepadaku

Aku hanya bisa menutup mata

Berharap matahari terbit lebih cepat

Berharap aku bisa hilang dan pergi secepatnya

Meski aku merasa ada yang merangkulku erat di sampingku dengan bersimbah darah

Malang, 4 Desember 2020.

°

°

Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca puisinya, semoga suka ya ...
Yuk, yang berkenan bisa beri vote dan komen jika diperlukan. 🙏🏻😊🎇

Sampai jumpa lagi! Bye-bye!👋🏻😆🍁

UngRainsi {Antologi Puisi} |Slow Update|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang