“Lebih deket lagi,” perintah juru foto sambil tangannya bergoyang memberi perintah untuk pasangan di hadapannya agar memangkas jarak.
“Aduh, deketan lagi tenang aja kan udah sah.” Juru foto itu tak sabar dan menghampiri pasangan yang menjadi objek fotonya, mencontohkan pose seperti apa yang harus dilakukan pasangan yang baru mengucap janji. “Oke, ya seperti itu. Tahan! Jangan lupa senyumnya.”
1 2 3
Jepret
Hasil foto yang kini berbingkai putih itu tepajang mencolok pada dinding ruang tengah tempat tinggal Jinhyuk dan Wooseok.
Decit suara pintu terdengar saat Jinhyuk membuka pintu kamar Wooseok. Sudah seminggu status diantara mereka berubah, tetapi mereka belum pernah tidur di ranjang yang sama, jangankan ranjang, kamar mereka juga terpisah. Jinhyuk menuruti semua ingin Wooseok termasuk masalah tidak ingin sekamar. Jinhyuk ingin menyentuh lengan Wooseok, matanya masih terpejam namun ia urungkan, dirinya hanya duduk di pinggir ranjang Wooseok, “Dek, kamu gak kuliah? Udah jam setengah tujuh loh.”
Alih-alih bangun Wooseok malah menarik selimut hingga menutupi wajahnya.
“Aku berangkat duluan, jangan lupa dimakan sarapannya ya,” pamit Jinhyuk yang tak diindahkan Wooseok.
YOU ARE READING
Fond Lover
Fanfictionwhen you can tolerate everything his act is it love? or fool? Naration sosmed au on my twitter