•••••••••••
Sera berlarian di koridor sekolah, menuju kelas XI IPA 2 sembari melompat-lompat penuh riang, membuat semua orang yang berada di koridor sekolah menatapnya heran. Pak jamal si satpam sekolah pun ikutan heran melihat sera yang biasanya gak bersemangat ke sekolah, tiba-tiba menjadi sesemangat ini.
Sera berhenti tepat di depan pintu kelas, mengerjapkan matanya sembari mengatur nafasnya pelan. Lalu membanting pintu kelas IPA 2 lumayan keras, sehingga membuat seluruh penjuru kelas kompak menatapnya kaget.
Somi yang sedang mengoleskan liptint di bibirnya terperanjat setengah mati. Lalu tanpa sengeja mengoleskan liptint ke area pipi. "Apaan sih ra, ngagetin aja lo pagi-pagi" heran somi sembari mendengus sebal.
Sera melempar tasnya asal. Menarik nafasnya panjang, berancang-ancang untuk berteriak. "GUE MENANG LOMBA DESAIN POSTER HUHUU!" teriak sera dari depan pintu kelas. Membuat yang lain kompak menoleh, menatap sera tak percaya. Pasalnya sera termasuk murid BMPNS (belajar males pulang nomor satu) di kelas ini, dan biasanya juga dia paling males kalo disuruh ikut organisai.
Somi dan ryujin beranjak dari tempat duduknya masing-masing. Mengahampiri sera yang berdiri didepan pintu kelas, lalu memeluknya berbarengan.
"Gila pelet lo ampuh ke juri juga ternyata ra" sahut somi sembari menangis terharu.
"Gue gak nyangka diantara kita bertiga masih ada yang waras dikit huhuuu" sambung ryujin.
Sera menoleh. Membalas pelukan erat mereka berdua. "Makasih lo ges atas pujian dan caciannya, gue gak jadi terharu"
Mereka bertiga berpelukan lalu melompat-lompat kegirangan di depan kelas. Seisi kelas cuman bisa geleng-geleng kepala liatnya, udah biasa melihat pemandangan yang ada di depan.
Hyunsuk yang sedari tadi memperhatikan buka suara. "Teraktir ra jangan lupa!" sahut hyunsuk dari tempat duduknya.
"Chatime janlup!" sambung haechan.
Sera melengos. Menatap keduanya datar, lalu mencibir sinis. "Ngucapin selamat kagak, tapi traktiran tetep lancar ya lo" bales sera ketus.
Disisi lain. Jihoon yang tadinya sibuk menyalin tugas biologi milik junkyu menatap sera dengan senyum merekah lebar. Dia berdiri, melempar buku milik junkyu asal. Lalu ikut menghampiri sera, somi dan ryujin yang berada di depan. Berniatan ingin ikut berpelukan.
Junkyu mendecak. Melihat bukunya sudah tergeletak dibawah lantai ulah perbuatan jihoon. Jihoon gak mengubris membuat junkyu mengumpat kesal. "Bangsat lo hoon! Buku gue anjir" damprat junkyu kesal. Tak tahan ingin mencaci maki jihoon.
Sera mendelik, melihat jihoon yang sudah menjulurkan kedua tangannya bersiap ikut berpelukan. "Heh mau apa lo!" cibir sera sembari mendorong dahi jihoon menjauh.
"Bisaan banget lo hoon, nyari kesempatan dalam kegembiraan!" sambung somi ikutan kesal.
Jihoon meringis lalu mengusap jidatnya pelan. "Cuman mau ngucapin selamat doang elah, su'udzonan banget lo bertiga" kata jihoon santai dan membuat sekelas menyorakinya penuh kesal.
"Modus mah bilang aja hoon" cibir junkyu ikut manas-manasin.
Jihoon nenoleh. Menatap junkyu kesal. "Gelud we urang kyu!" tantang jihoon sembari menarik lengan bajunya seolah-seolah siap untuk bertarung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Park Jihoon-[Regret]
Fanfiction"Tau gk sih hoon? Lo itu kayak pelangi" "Maksud lo indah dan menajubkan?" "Bukan, datangnya tanpa diketahui sekalinya datang cuman sebentar, lalu hilang tanpa tanda-tanda akan kembali lagi" Semesta jagalah dia seorang lelaki yang sangat kucintai, wa...