Amora nggak suka jadi pusat perhatian. Serius!
Kalau disuruh milih, dia mending muterin sekolah lebih jauh daripada harus nyebrang lapangan, jadi tontonan orang-orang.
Tapi dengan Arseno jadi beda.
Hatinya dibawa melayang ketika Arseno meneriaki namanya saat penilaian penjasorkes di lapangan.
Gak salah kan Amora geer?
Arseno selama nunggu giliran cuma duduk di bawah pohon, rapiin botol-botol air jadi jajaran rapi. Tapi begitu Amora maju, Arseno baru bangun, lompat-lompat teriakin dia.
Like he try to get her attention. Seolah Amora adalah pusat perhatian Arseno.
Rasanya Amora kayak terbang, ke langit paling tinggi sampai rasanya nggak mau berpijak ke tanah.
Mungkin karena itu, hatinya menjadi yang paling sakit.
"Mora semangat larinya! Gue gak tau rasanya punya kaki-kaki pendek tapi gue akan memberi semangat!"
"Berisik!"
"Kenapa? Gue kurang kenceng!? Oke, AMORA KAKINYA PENDEK TAPI PASTI BISA LARI YOK BISA YOK!"
"MUSNAH SANA ARSENO!"
KAMU SEDANG MEMBACA
from me. ✔
Fanfictionabout Amora who secretly loves Arseno. ft. jeb & jjk [au lokal] © cheerajung, 2O21