SATU.

66 4 2
                                    

Happy Reading!!!

Di pagi hari yang cerah, suara burung berkicau saling bersautan, matahari juga sudah mulai menampakkan dirinya, banyak orang-orang berlalu lalang untuk memulai beraktivitas. tetapi lain halnya dengan gadis manis yang masih sangat betah menyelami alam mimpinya itu, hingga suara deringan handphone berhasil mengusik tidur lelapnya.

Gadis itu berdecak kesal dan tangannya meraba meja disamping tempat tidurnya untuk mengambil handphonenya itu, gadis itu langsung mengangkat panggilan tersebut tanpa melihat siapa yang menelponnya terlebih dahulu.

"Apa sih pagi-pagi udah nelpon, ganggu tau ga" bentaknya, karena ia mengira itu temannya.

"Park Lia" ucap seseorang diseberang sana yang berhasil membuat gadis itu langsung duduk terbangun, matanya melotot ketika tau siapa yang menelponnya. dia makin melototkan matanya ketika melihat jam di dinding kamarnya.

Jam 07:10 pagi.

"Mampus" gumamnya.

Ya.. dia Park Lia Cewek manis tapi barbar ketika bersama orang terdekatnya dan sangat dingin dan cuek ketika bersama orang asing. Lia Kini berusia 20 tahun yang baru beberapa bulan yang lalu menyelesaikan kuliah S1 nya, berkat otak pintarnya Lia hanya memerlukan waktu 2 tahun untuk menyelesaikan S1 nya.

Dan tepat hari ini Lia harus datang kekantor karena 1 hari yang lalu Lia diterima disalah satu perusahaan terkenal di Korea sebagai sekretaris CEO, tapi karena Lia bangun kesiangan sampai-sampai CEO itu sendiri yang menelponnya untuk segera ke kantor, sungguh karyawan yang sangat teladan.

"P-pak?, maafkan saya... S-saya tidak tau kalau bapak yang menelfon" gugup Lia, pasalnya ini hari pertama Lia bekerja tapi dia sudah berani membentak bos nya itu.

Menghela nafas panjang "lupakan!. sekarang langsung datang ke kantor! Saya tunggu 20 menit, kalau sampai dalam waktu 20 menit kau tidak datang, kau akan tau akibatnya." Ucap seseorang diseberang sana penuh penekanan.

Tut.... Tut.... Tut

"Aisss" Lia langsung mengacak rambutnya dengan kasar tanpa ba-bi-bu lagi Lia langsung bergegas masuk ke kamar mandi dan melakukan rutinitas nya.

Lia hanya memerlukan waktu 5 menit untuk mandi dia sudah tidak punya banyak waktu lagi, dia langsung bergegas memakai pakaiannya menyisir rambutnya dan mengoleskan bedak bayi diwajahnya beserta lip tint dibibir mungilnya.

---

25 menit kemudian Lia sudah sampai di kantor tempat dia bekerja, dia sudah telat 5 menit. dia merutuki dirinya sendiri ketika lupa memakai sepatunya, dia sangat malu ketika keluar dari apartemen hanya menggunakan kaus kaki untung saja dia masih berada didepan lift hanya 3 sampai 5 orang saja yang melihatnya tapi itu juga sudah sangat memalukan.

Setelah sampai di kantor Lia langsung menanyakan ruangan CEO di resepsionis.

"Permisi ada yang bisa saya bantu nona" ucap resepsionis itu.

"Ruangan CEO dimana ya kak?" Tanya Lia.

"Apa kau sekretaris CEO yang baru?" Tanyanya seraya memandang Lia dari atas sampai bawah.

Lia yang ditatap seperti itu mendatarkan wajahnya "Iya kak"

"Hah, ruangan pak Mino ada di lantai 34, disana hanya ada satu ruangan kau bisa datang kesana" ucap resepsionis itu yang diketahui ber name tag Lisa.

"Terimakasi kak Lisa" ucap Lia ramah tanpa tersenyum dan lisa mengangguk seraya tersenyum.

Setelah itu langsung saja Lia menuju lift dan memencet tombol berangka 34 itu.

Setelah sampai didepan pintu ruangan CEO Lia langsung mengatur nafasnya dan merapikan sedikit penampilannya, dirasa sudah rapi Lia langsung mengetuk pintu itu.

Tok...tok... tok

Setelah mengetuk pintu itu tiga kali Lia langsung masuk kedalam, Lia melihat bos nya duduk membelakanginya.

"P-pak" panggil Lia gugup.

"Kau telat 5 menit Park Lia" ucap seseorang itu dengan dingin seraya memutar kursinya untuk menghadap Lia secara langsung.

Lia begitu terkejut pasalnya Bos nya merupakan seniornya di kelas menari, ketahuilah Park Lia juga mengikuti kelas dance hanya untuk menjalankan hobinya itu. Lia mulai suka dance dari 5 tahun yang lalu dan memutuskan ikut kelas dance dari 2 tahun yang lalu ketika dia duduk di bangku kuliahan.

Park Lia masih tidak percaya ketika seniornya di kelas menari adalah bos-nya, sungguh kebetulan bukan.

"Hyunsuk sunbaenim?, B-bagaimana bisa sunbaenim berada disini?" Tanya Lia masih dengan wajah terkejutnya dia tidak menyangka sungguh, pasalnya waktu wawancara kemarin bosnya itu sudah sangat dewasa dan sudah pasti bukan Hyunsuk.

---

TBC!!

Whats up, manteman gw bawa cerita baru nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Whats up, manteman gw bawa cerita baru nih. semoga kalian suka ya.

Voment!!!

Senior || Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang