EMPAT

15 0 0
                                    

Happy Reading!!

"Dari mana saja kau?"

Hyunsuk tergelonjak kaget mendengar suara kakaknya yang tiba-tiba.

"Kau mengagetkan ku Hyung" kesal hyunsuk seraya menuju sofa di ruangan tersebut.

"Dari mana saja kau? dan dimana sekretaris baru ku?" Tanya Mino kembali. Sebenarnya Mino sudah kembali sejak 10 menit yang lalu saat dia Sampai di ruangannya tidak ada siapa-siapa pun disana, bahkan sekretaris barunya juga tidak keliatan di ruangannya.

"Dari kantin, apa kau tidak tau ini masih Jam makan siang? dan untuk sekretaris barumu itu ada di ruangannya." Ucap Hyunsuk malas.

"Ho'oh, bisa kau memanggilnya untuk datang kesini?" Suruh Mino.

"Dia siapa?"

"Sekretaris gw" ketus Mino sudah tidak menggunakan bahasa formalnya lagi.

Hyunsuk pun berdecak "kenapa ga lewat telfon aja sih"

"Eh iya" ucap Mino cengengesan dan hyunsuk kembali memutar bola matanya malas.

Setelah memanggil sekretaris barunya itu lewat telepon, pintu pun diketuk dan Mino sudah menduga kalau itu sekretaris barunya.

"Selamat siang pak Mino" ucap Lia seraya membungkukkan tubuhnya.

"Siang"

"Apa kau sudah mempelajari dokumen yang aku kasih Lia" ucap Mino.

"Sudah Hyung bahkan dia sudah mulai bekerja tadi" celetuk Hyunsuk.

Mino mendelik menatap adiknya, yang ditanya siapa yang jawab siapa. Tapi tetap saja dia memastikan nya dengan bertanya kembali kepada Lia.

"Apa itu benar?" Tanya Mino, diangguki Lia.

"Tidak ada yang perlu kau tanyakan?" Ucap Mino heran, pasalnya kalau karyawan baru pasti selalu bertanya sesuatu yang tidak mereka mengerti tapi ini Lia? Wahh sih.

"Saya sudah mengerti semuanya pak, bapak tidak usah khawatir"

Lia menarik nafasnya pelan dan melanjutkan ucapannya "dan untuk tugas saya sama dengan sekretaris pada umumnya, mengatur jadwal anda, menyiapkan laporan dan tugas-tugas pribadi yang kau berikan. Saya hanya bekerja di kantor. untuk menemani meeting dan segala urusan anda di luar anda sudah ada sekretaris pribadi. Benar begitu Pak Mino?"

Author gtau pasti tugas sekretaris, tapi anggap saja begitu y mantenan wkwk.

Mino mengangguk-ngangkukkan kepalanya puas akan ucapan Lia, tidak salah lagi dia memilih sekretaris. Dia tidak perlu lagi memberitahukan tugasnya atau mengulang kembali kata-kata yang sudah ditulis itu. Ayolah dia sangat malas mengulang kata-kata yang sudah jelas tertulis di kertas yang diberikan sekretaris pribadinya.

Oh ya, Mino memiliki 2 sekretaris, sekretaris yang membantunya di kantor dan sekretaris pribadi. Mereka berdua memiliki tugas masing-masing.

"Tidak salah saya memilih kamu, selamat bergabung di Choi Company Park Lia" ucap Mino tegas seraya tersenyum.

Lia mengangguk dan tersenyum kecil "Terimakasih kembali pak Mino" 

"Ekhmmm"

Suara itu membuat kedua manusia beda gender itu menoleh ke arah sofa, terlihat jelas di sana Hyunsuk menatap mereka polos.

"Sok polos banget tuh wajah, pengn gw geplak rasanya" batin Lia menatap Hyunsuk datar.

"Kenapa kamu?" Tanya Mino seraya menaikan salah satu alisnya menatap Hyunsuk.

Hyunsuk cengengesan seraya menggaruk tengkuknya canggung, sesekali melirik Lia.  ditatap oleh Lia seperti itu membuatnya canggung, oh lihatlah tatapannya itu, errr datar sekali.

Hyunsuk menatap kakaknya seraya cemberut.
"Tidak Hyung, aku hanya bosan melihat dan mendengarkan kalian bicara. Setidaknya ajak aku"

Mino bergidik ngeri melihat hyunsuk cemberut, begitu pun dengan Lia. dia sampai memalingkan wajah karena  tidak kuat melihat pemandangan yang cukup menjijikkan untuk nya. Padahal di kelas menari Hyunsuk tidak pernah seperti itu. tunggu, sejak kapan dirinya mulai memperhatikan seniornya itu? Lia menggeleng pelan.

"sialan" desisnya pelan.

TBC

Hello, jdh haechan cb lagi wkwk.
Lagi gabut maknya nulis, eh ngetik deng. Semoga suka. Jangan lupa votmentnye.

Senior || Choi HyunsukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang