"ayah tolong jangan usir aku hiks..hiks....bukan aku yang melakukannya hiks..."isakku
"pergi kamu anak sialan tak tahu diri.beraninya kamu melukai adikmu sendiri."bentak Nino ayahku
"bukan aku yang melakukannya yah hiks...hiks..."kataku
"pergi kamu dari rumah saya dasar Anak Pembawa Sial! dan jangan pernah menggunakan marga Amaria dalam namamu lagi ingat itu! ucap Nino sambil menekan anak pembawa sial
"yah bukan princes yang melakukannya tapi viona yang ingin menjebak princes." ucap abangku
"diam kamu Gerald,jangan membela anak sialan itu."bentak ayahku
"aku kecewa sama ayah,ayah lebih percaya kepada viona dari pada princes. Ayo kita pergi dari rumah ini princes." ucap abangku
"pergi kalian dari rumah ini." bentak ayahku
"baik,kami akan pergi.tapi kami harap setelah kalian menemukan bukti yang sebenarnya jangan pernah mencari dan mencampuri hidup kami lagi." kataku sambil tersenyum pilu kepada semua orang yang ada disana
Lalu aku dan abang ku pun pergi dari rumah itu dengan membawa rasa dendam dan benci kepada keluarga kandungku ralat Mantan Keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
GLADYSTA
Teen Fiction"dulu aku pernah merasakan yang namanya jatuh cinta,hingga pada akhirnya aku harus kembali tersakiti dan terluka." [Gladysta] "penyesalan selalu datang diakhir,ketika kita menyadari nya namun dia sudah menjadi milik orang lain." [kenan] "Malapetaka...
