Jerman
"lo yakin bakal balik ke indo besok?"
"apa lo liat keraguan diwajah gue?"
"En-nggak sih."
"na percaya deh,gue bisa melewati semuanya."ucap gadis tersebut sambil memegang kedua bahu Kireina sahabatnya
"Tap-"
"udah gaada tapi-tapian."sela kat
Ya jika bersama sahabatnya gladysta akan dipanggil dengan sebutan Kathryn.
Kireina,Lya,Chika,Naura terdiam mereka tidak bisa berbuat apa² jika kat telah membulatkan tekadnya.
"ayo kita ke mall."
"ayok!!"sahut mereka dengan semangat
8.00 Am
"lo yakin berangkat sekarang?"tanya Lya dengan mata yang berkaca² karena ia akan berpisah dengan sahabatnya.
Kat menganggukkan kepalanya dan memeluk mereka satu persatu dan berkata
"gue percayain perusahaan yang ada disini sama kalian,gue harap kalian ngurus perusahaan dengan baik."
"kami bakal jaga kepercayaan lo."
"good girl."
"dan yah,jika nanti gue disana mendapatkan masalah dan mereka tidak percaya lagi dengan gue karena kesalah pahaman,gue mohon kalian ke indo ya."pinta kat
"iya kat kami akan kesana jika lo menghadapi masalah dan kami akan selalu percaya sama lo."
Kat tersenyum"yauda bentar lagi pesawat gue bakal take off jaga diri kalian baik²,kalau ada masalah segera hubungi gue."ucap kat
"lo juga harus jaga diri lo."ucap mereka
Setelah melakukan perjalanan yang melelahkan akhirnya kat sampai di bandara Soekarno-Hatta.
Kat berjalan menuju parkiran dimana Rafa telah menunggunya.Rafa merupakan bodyguard kat
"silahkan masuk nona."ucap rafa setelah membukakan pintu mobil untuk kat.ah iya umur Rafa hanya beda tipis dengan kat
"thanks."
Rafa pun mengendarai mobil lamborghini bewarna hitam milik kat
"kita langsung kemansion saja."pinta kat
Sesampainya di depan gue bingung karna banyak sekali macam² mobil yang terparkir gue si hanya bodo amat
Pertama kali yang gue lihat abang gue sedang bermain PS di ruang keluarga.
Sepertinya abang gue tidak menyadari kedatangan gue, yauda lah gue langsung ke atas aja
Tiba² baru ingin melangkahkan kaki,gue mendengar seseorang berbicara
"eh lu siapa kok asal nyelonong aja."ucap orang itu
Seketika gue menjadi pusat perhatian mereka
Mereka tidak mengenali gue karna gue memakai masker, kacamata dan topi.
Lalu abang gue pun angkat bicara
"lu siapa asal masuk rumah orang aja, mau gua penggal kepala lu?"ucap abangku
Akhirnya gue pun melepaskan masker,topi,dan kacamata gue, dan seketika mereka pun terkejut
"princess."teriak abangku dan langsung memeluk ku
"iya gue princess."ucap ku sambil membalas pelukan bang gerald.
"eh...siapa itu Ge? cantik banget."ucap nanta sambil mengedipkan mata nya kearah gue.
Tapi beda dengan Kenan yang hanya menatap datar mereka.
"ini adik gue yang ada di jerman."ucap bang gerald
"siapa namanya?"tanya Nanta penasaran
"tanya aja sendiri."balas gerald
"gue Nanta lo siapa?"ucap Nanta sambil mengulurkan tangannya.
Aku pun menatap uluran tangan itu dan membalasnya
"gue Gladysta."ucap gue sambil tersenyum
Kenan pov
"lu gak mau kenalan nan?"tanya Nanta
Gue pun menghadap gladysta.
"Kenan."ucap ku
"manis juga."batin ku
"gue Gladysta, gue tau gue manis hehe."ucap ku sambil tersenyum
Gue kaget kok dia bisa tau.
"wah....cie Es batu mulai meleleh nih, wkwkwk."ucap Nanta
"Bodo amat!"ucap ku sambil melanjutkan bermain PS.
Kenan pov end
KAMU SEDANG MEMBACA
GLADYSTA
Teen Fiction"dulu aku pernah merasakan yang namanya jatuh cinta,hingga pada akhirnya aku harus kembali tersakiti dan terluka." [Gladysta] "penyesalan selalu datang diakhir,ketika kita menyadari nya namun dia sudah menjadi milik orang lain." [kenan] "Malapetaka...