INDONESIA

866 10 0
                                    

Drrttt
Drrttt
Drrttt

Seorang wanita asia mengangkat telponnya.

"Hallo,iya Irene aku datang ke pesta pernikahanmu tenang saja ini aku sedang pengepak barangku"jawabnya lembut.
"Ya sudah kabarin aku kalau kau sudah sampai new York ok"
"Baiklah kau tenang saja aku akan mengabarimu"timbalnya lagi.
"Aku sudah menyiapkan supir untuk menjemputmu Ayumi"
"Ok, aku matikan telponnya aku harus bersiap2 ke bandara takut macet nanti"
"Baiklah be carefull Yuni"
Ayumi pun mematikan telpon dari sahabatnya ya Irene Gilbert Sahabat seperjuangan Ayumi Anastasya dari bangku SD sampai Perkuliahan dan saat ini Irene di pinang oleh pria berkewarganegaraan USA, indah sekali perjalanan cinta Irene tidak sepertiku masih melajang di umur 25 ini 😂 sedikit miris mungkin.

BANDARA INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA

Ayumi berjalan menuju gate di bandara untuk memasuki pesawat tujuan New york,USA.
Dan pada akhirnya selama penerbangan 20 jam 20 menit Ayumi sampai di bandara new York,USA.

"Akhirnya sampai juga" Ayumi pun meregangkan otot-otot tubuhnya yang kaku karena terlalu lama duduk di pesawat, Ayumi langsung menuju tempat pengambilan kopernya di lihatnya banyak orang yang sedang mengantri untuk mengambil koper mereka, setelah beberapa menit Ayumi pun berhasil mendapatkan kopernya dan menuju keluar bandara dengan segala tetek bengek pemeriksaan dari imigrasi yang membuatnya bosan, Ayumi pun melirik ke kanan dan ke kiri karena kata Irene dia akan di jemput oleh supirnya, dan gotcah itu dia seorang pria paruh baya membawa karton bertuliskan "NONA AYUMI ANASTASYA FROM INDONESIA" Astaga namaku terpampang jelas di sana, aku pun menghampiri pria paruh baya itu dan langsung menjabat tangannya.
"Hello sir, I am Ayumi Anastasya"kataku pada pria itu.
" Hello Mrs Ayumi silahkan lewat ini" sambungnya untuk menunjukan Arah mobil di parkiran tak lupa juga dia menawarkan untuk membawa koperku yang bisa d bilang cukup besar ya karena aku ingin sekalian berlibur di sini mungkin 2 Minggu cukup untukku untuk berjalan-jalan, batinku.

Aku pun memasuki mobil dan langsung duduk, astaga aku lupa menanyakan nama supirnya Irene.
"Sorry sir, what is your name"formalku padanya.
"Panggil saja saya Ben nona" jawabnya sopan.
"Baiklah Ben" kau tahu di new York mereka terbiasa di panggil namanya saja bukan karena tidak menghormati karena begitulah budaya mereka.

Sekitar 30 menit aku pun sampai ke Rumah Irene, Eh no no no and big no bukan Rumah tapi Mansionku Rasa, astaga beruntungnya Irene bisa mendapatkan pria kaya di negeri ini lihat saja rumahnya bak istana Raja, aku tak sanggup kalau hanya bermimpi 😂.

Di depan gerbang aku pun sudah di sambut oleh beberapa bodyguard dan mengantarkanku masuk k mansion milik calon suami Irene entahlah ingin sekali bibir ini memuji setiap jengkal bangunan ini tapi pasti kelihatan kalau aku sangat kuno 😭 sabar Ayumi sabar.

"Ayumiiiiii..." Teriak Irene membuyarkan lamunanku.
"Apa sih Irene ke biasaan mu tidak hilang sama saja kayak di Indonesia selalu cempreng kok mau sih Ronald denganmu"kataku pada Irene.
Ronald pun hanya terkekeh melihat tingkah laku kami.
"Dia sudah kebal dengan suaraku Yumi"timbalnya centil kepadaku.
"Ronald kau tak ingin menggagalkan pernikahanmu sebelum kau menyesal menikahi Irene" tanyaku kepada Ronald.
"Dia tidak akan mau menggagalkan pernikahan kami Ayumi selain dia mencintaiku ada seseorang di dalam diriku yang sangat dia nantikan dan sayangi"jawab Irene sembari memelukku.
Aku pun melepaskan pelukan Irene dengan tatapan bingung " Maksudmu dengan seseorang ?" Tanyaku bingung.
"Aku hamil Ayumi" sembari memelukku lagi dengan kuat.
"What hamil ??"kagetku mengetahui kalau Irene saat ini sedang hamil.
"Iya Ayumi kamu akan jadi Tente sebentar lagi"jawabnya sambil menitikkan air mata.
"Kenapa tidak bilang kepadaku sebelumnya Irene?"tanyaku dengan masih memeluknya.
"Ini aku sudah memberi tahumu,ini kejutan untukmu karena kamu udah mau jadi sahabat dan kakakku Ayumi"
"Kita cuma beda 2 bulan dan kau menganggap aku lebih tua darimu Irene ?" Tanyaku sinis
Irene terkekeh melihat wajahku yang masam bagai jeruk nipis.

"Ya sudah yuk aku anterin kamu ke kamarmu, kamarmu ada di lantai 2" ajak Irene kepadaku.
"Baiklah hati-hati Irene kau akan membahayakan calon ponakanku"jawabku lembut.


Jangan lupa vote,comment, kasih bintang ya star ...

Terjerat Cinta Sang Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang