#5

5 4 0
                                    

Pagi yang cerah sang mentari malu-malu menunjukan sinarnya. Vivi terbangun dari tidurnya.

"ANJIRT, HI KOK BISA?! " teriak Vivi prustasi melihat kamarnya yang berantakan.

*flashback

"Kin, Ren, si Vivi salting, eothokhe?! " Lia heboh lantaran melihat pipi Vivi seperti kepiting rebus.

"mabuk goblok bukan salting. Otak kau di mana? " balas Rena.

"oh hehe kirain.lha terus gimana? "

"biarin aja"

"ya nggak bisa dong. Orang besok kita mau girls time kalo dia masih mabuk bisa gagal" ucap Lia dalam satu tarikan napas disertai wajah cemberut.

"nih gue kasih liat" Rena pun mendekati Vivi yang sedang guling-guling di kasur. Ia langsung menekan titik akupuntur Vivi kemudian Vivi pingsan.

"good lah lo Ren kalo masalah kaya gituan" Lia menunjukan kedua jempol tanganya dibalas wajah songong Rena.

"nyesel gue" Mereka berdua-Rena Dan Lia-keluar dari kamar Vivi dengan membawa mangkuk bekas makan ramen kebawah dan mencucinya kemudian tidur. Mau tau Kinara lagi ngapain? Jelas sudah tidur duluan sebelum Vivi mabuk.

Di rumah ini ada 4 kamar
1.kamar Vivi di atas.
2.kamar yang ditempati para sahabat curutnya plus kamar terluas dengan 2 ranjang king size berada dibawah.
3.kamar bundanya di atas.
4.kamar tamu.

*Flashback end.

Vivi menghela napas berat
"huh, bodo lah ntar gue beresin" ia pun berjalan dengan gontai ke kamar mandi dan tak sengaja kelingking kakinya terpentok kaki meja.

"anjing,bangsat,jingan!" umpatnya
"Goblok! nih meja" ia pun menendang meja itu dan merasakan kakinya yang sakit tambah sakit.

"arggh, Asuu" umpatnya lagi. Dia pun berjalan lagi ke arah kamar mandi untuk cuci muka.

...

"Viviiii...!"
"woy... VIVII!... "
Lia pun membuka kamar Vivi karena tak ada jawaban dan kebetulan tidak di kunci.

"apaan? " Vivi yang sedang membereskan kamarnya menoleh ke arah pintu dimana Lia berada.

"cepetan siap-siap... kita kan mau girls time gimana sih"

"lah ini kamar berantakan gara-gara lu tadi malem... Belom diberesin dah mau girls time!" ucap Vivi dengan ngegasnya.

"kan semalem yang berantakin lo kenapa jadi gue??"

"bodo lah yang penting ni kamar kudu beres dulu"

"tetap tenang dan santuy.... Nih gue panggilin my Waiters biar langsung bersih ni kamar" Lia pun dengan sombongnya mengangkat hp ios-nya kemudian memanggil pelayan rumahnya.

"sultan mah bebass."

"gue gitu lohhh"

"Giwi giti lih"

"dah lah... Lo sekarang ganti baju. Gue tunggu di meja makan mau sarapan" Lia pun pergi meninggalkan Vivi. Saat Vivi hendak membuka lemari. Pintu kamarnya tiba-tiba terbuka dan menampilkan sosok Lia.

"nih baju lo... Biar couple hehe" Lia menyerahkan celana jeans kodok dan kaos berwarna hitam.

"btw kaosnya gue pilihin warna item kesukaan lo"
"byee" Lia berjalan keluar kamar Vivi sambil melambaikan tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Up To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang