1. INI PROLOG

137 50 49
                                    

Playlist (monokrom-tulus)

Gadis itu berdiri lemah di luar rumah sakit menggenggam secarik kertas di tangannya menarik nafas dalam dalam, dan berusaha berjalan ke dalam rumah sakit dengan wajah baik baik saja.

"Sudah ada janji dengan beliau kak?" tanya resepsionis sambil membaca kertas yg di berikan oleh Gadis itu.

Gadis itu mengangguk kecil.

"Okey kak, silahkan duduk nanti nama kaka, kami panggil."

Gadis itu memilih duduk sejenak sambil menunggu dokter yang menanganinya.

Ia membuka ponsel mencari sesuatu di dalamnya, raut wajah Gadis itu terlihat putus asa setelah melihat ponselnya.

"Pasien atas Nama Clara Jonathan." Panggil suster dari lorong poli.

Gadis itu bernama Clara Jonathan, ia bangkit dari tempat duduk beranjak ke arah suster itu, "Ini kak masuk, sudah di tunggu oleh dokter." Ucap suster itu ramah.

Clara menyambar kertas itu, masuk keruangan tanpa ekspresi duduk gugup di depan dokter yang sepertinya sedang meneliti rujukan minggu lalu.

"Bagaimana dok?" Tanya Clara membuka pembicaraan.

"keluhan Clara akhir akhir ini apa?" tanya Dokter Alvan, dokter pribadi yang menangani Clara.

"Saya enggak ngerti lagi deh dok, saya terus ngerasa haus kalo enggak ya lapar, Kalo saya ga makan ataupun minum sesuai dengan itu bisa jadi saya lemes" jawab Clara sedikit panik.

"keluhan lain? Oh iya saya mengingatkan, hasil lab kamu minggu depan mungkin baru keluar."

"Itu aja sih dok, cuma saya ga nyaman. Iya dok."

"Clara, saya sebelumnya sudah mengingatkan pola makan kamu, pola hidup kamu lebih tepatnya. Kamu harus mengerti keadaan kamu,terlebih kamu punya riwayat depresi" ucap Sokter Alvan kesal.

"beberapa bulan terkahir apa yang kamu konsumsi?" tanya Dokter Alvan kembali.

"ya serba instan dan manis gitu dok, dan saya juga sering minum wine dan semacamnya" Kata Clara sedikit bingung.

Dokter terlihat menghela nafas panjang, "Clara Kita lakukan percobaan? Saya pantau cara makan dan lain lain selama 3 bulan dari sekarang, kamu perhatikan baik baik kurangi makan manis, instan dan protein terlebih berfikir banyak hal otak kamu juga butuh istirahat begitu juga tubuh kamu"

Clara mengerutkan kening, "Dok, terus saya makan seperti apa? "

"Nanti saya kirimkan ke email untuk Diit kamu, tuliskan email kamu disini" Dokter Alvan menyerahkan secarik kertas kepada Clara.

Clara menuliskan seperti yang di minta oleh Dokter Alvan.

"Okey, Kalo seperti itu kamu bisa pulang kalo ada apa apa kabari saya"

"Baik Dok"

***

Seusai dari rumah sakit Clara mengemudikan mobilnya kearah Cafe, lebih tepatnya ke arah cafe miliknya,"Sudah sampai bu? Ini bu tadi ada titipan dari organisasi EO katanya proposal permohonan sponsorship." Ucap seorang barista sambil memberikan proposal ke pada Clara.

"Okey, kamu bisa kembali bekerja, oh iya sekalian bawakan jus jambu untuk saya, antar keruangan saya." Ucap Clara kemudian melangkah memasuki ruangan pribadinya.

Masuk keruangan pribadinya, melempar kasar proposal itu ke meja yang ternyata sudah banyak proposal permohonan acara lainnya.

Clara membereskan proposal itu satu persatu mengurutkan sesuai tanggal terdahulu di masukan ke cafe.

MONOKROM (On Going)🤍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang