●●●
"Kenapa berhenti disini?" Tanya heran Taehyung pada kembaran nya, yang bisa-bisa nya menghentikan motor miliknya itu di depan halte bus. Jungkook----kembaran nya tidak menyahut, pria itu memilih untuk mematikan mesin motor nya dan melepas helmet nya sebelum membalas tatapan Taehyung dengan malas
"Aku antar sampai sini saja, gedung mu hanya beberapa langkah lagi dari sini. Aku malas masuk ke sana" Jelas Jungkook dengan malas, tapi pria itu benar-benar berkata jujur tentang ini. Selama kurang lebih satu minggu ini, Ia harus selalu mengantar Taehyung ke gedung nya karena mobil kembaran nya itu masih terkurung di bengkel. Membuat Jungkook dengan terpaksa harus mengantar jemput kembaran nya itu, terlebih lagi mereka yang berada di satu universitas dan hanya beda fakultas
Taehyung menghela nafas, pria itu pun memilih untuk tidak protes dan melepas helmet nya juga. Jungkook memang menyebalkan dengan menurunkan nya di tengah jalan, meskipun sebenernya tidak terlalu di tengah jalan. Tapi pria itu tidak bisa berbuat apa-apa, tidak juga bisa mengatur harus mengantarnya sampai depan gedung. Taehyung harus menghargai kembaran nya yang tidak ingin mengantar nya sampai depan gedung nya, Ia cukup paham kenapa Jungkook tidak lagi mau mengantar ya lagi sampai sana. Adiknya yang hanya beda 15 menit ini tidak terlalu suka menjadi pusat perhatian orang banyak, dan perempuan di fakultas hukum selalu tidak luput memperhatikan Jungkook jika pria itu mengantarnya di setiap dirinya memiliki kelas
"Terimakasih, nanti sore tidak perlu menjemput ku. Kelas terakhir ku itu kak Namjoon, aku akan pulang dengan nya saja. Kau bisa pulang lebih dulu" Kata Taehyung yang tengah memberikan helmer nya pada Jungkook, dan ditutup dengan pria itu yang berkaca di spion motor Jungkook untuk merapihkan tataan rambut nya yang sedikit berantakan
"Baguslah..." Sahut Jungkook yang menerima helmet tersebut, dan menggantungkan nya dibelakang jok motornya. "Selesai kelas nanti aku ada pertemuan dengan team projek pameran kampus, sepertinya akan pulang malam.." Lanjut Jungkook, berhasil membuat Taehyung mulai paham mengapa kembaran nya terlihat mulai merasa lega saat mendengar bahwa dirinya tidak akan pulang dengan Jungkook
Jungkook memang tengah disibukan oleh projek pertama nya sebagai mahasiswa, pria itu bersama dengan 2 orang lagi yang sebenernya tidak terlalu Taehyung ketahui selain ketua nya yaitu Jung Hoseok---Teman kakaknya, memang tengah sibuk mempersiapkan untuk membuat desaign untuk perpustakaan baru untuk universitas nya. Bersaing dengan beberapa team lain nya, dan memamerkan desaign nya saat pameran nanti. Jika Taehyung tidak salah, desaign yang menang akan mendapatkan imbalan dalam bentuk uang, dan desaign nya akan dipakai untuk membangun perpustakaan baru. Jujur saja, Taehyung bangga dengan adiknya itu
"Sudah sana Tae, kelas mu bukan nya sebentar lagi dimulai. Aku masih lama, jadi aku pikir aku akan menunggu di starbuck sampai kelasku mulai.." Usir Jungkook yang kembali menggunakan helmet nya, bersiap untuk meninggalkan Taehyung
"Baiklah.. terimakasih sudah mengantarku.." Pamit Taehyung yang hanya Jungkook berikan anggukan
Taehyung akhirnya memilih untuk melangkah meninggalkan Jungkook yang masih berusaha untuk menyalakan kembali mesin motornya, pria itu memang memiliki kelas pagi hari ini. Sedangkan kelas Jungkook masih ada beberapa jam lagi, tapi karena tidak tega jika melihat kakak kembarnya menaiki taksi sendirian. Akhirnya Jungkook rela untuk pergi lebih awal hanya agar kakaknya bisa menumpang ke motornya daripada menaiki taksi, dan memutuskan untuk menunggu di starbuck yang berada tempat di depan fakultasnya sampai kelas nya dimulai