Terhitung 4 tahun sudah ku lewati disini bersama mu, masih ku ingat pertama kali kita bertemu di lantai atas gedung putih ini, dengan dirimu yang senyum semanis gula di ambang pintu, mendekatiku hanya untuk berteman denganku.
Kamu bilang tidak ada yang ingin berteman dengan mu, karna kamu akan berubah menjadi manusia jelek nantinya. Aku sedikit tidak percaya dengan alasan itu, karna dirimu adalah wanita termanis yang pernah ku temui.
kita berteman setelahnya, kita mungkin sudah bisa dibilang dewasa, tapi tidak ada salahnya bermain petak umpet, kita bermain bersama tapi dengan curang dirimu malah bersembunyi di dapur gedung putih yang letaknya jauh di ujung lorong, padahal kita sudah berjanji untuk main di sekitaran saja.
aku ingat bagaimana aku merajuk padamu dan mendiami mu, dan kamu mencoba segala hal untuk mengambil alih perhatian ku, dimulai dari mengangkat rambut setinggi tingginya, menawari banana milk padaku yang kebetulan itu adalah minuman favorit ku, tapi tak mengubahku untuk tidak merajuk, walau berbagai hal kamu lakukan untuk membujukku.
ke esokan harinya kita bermain bersama kembali, seolah lupa jika diriku sedang merajuk sebelumnya, dan hari itu kita pergi ke taman di sekitaran gedung putih karna kita berdua tau bahwasanya tidak boleh bermain terlalu jauh.
kamu bilang kamu paling suka smeraldo flower, saat ku tanya apa yang membuatnya begitu menyukainya, dia hanya memberikan senyum tipis di bibirnya tanpa membalas pertanyaanku.
dan hari itu tepat 2 minggu setelah pertemuan pertama kita, aku pulang bersama ke dua orang tua ku dan disiitu kamu menangis sambil memegang lenganku, aku juga menangis tapi tidak di depanmu, alasannya satu yaitu aku tidak boleh menangis di depan mu, aku ingin menjadi laki laki kuat yang melindungi mu, jadi setelahnya aku tetap pulang.
untuk beberapa hari aku hanya bisa mengingatmu, kita bahkan belum pernah berfoto berdua, jadi aku memutuskan untuk sering pergi menemuimu hanya untuk menemanimu bermain, aku sebenarnya agak malu melihat pandangan orang orang saat orang seperti kita yang sudah menginjak usia dewasa sedang bermain, tapi melihat bagaimana bahagianya dirimu membuatku seolah tidak peduli sekitar.
terhitung 2 tahun setelahnya, aku sadar bahwa aku tersenyum saat kamu tersenyum dengan mata yang tertutup rapat karnanya, ku sadar bahwa aku mengukai mu benar benar menyukaimu, maka sore itu dibawah Pohon Kersen kita duduk berdampingan menikmati langit orange yang mulai menggelap di ujung sana.
aku tidak bisa menahannya lagi, maka tidak lama setelah langit menggelap, aku menghadap kan wajahmu untuk melihat ke arahku, maka dengan begitu aku menyatakan perasaanku, aku sudah menanti nanti jawabanmu tapi dirimu malah berdiri mengejutkan ku, kulihat mimik wajahmu yang panik seketika diriku ikut panik.
berharap cemas akan jawabanmu, tapi kamu malah berkata jangan suka denganmu setelahnya, aku hanya bilang jika tidak ingin menerima ku tidak masalah, aku hanya ingin perasaan lega telah melepas apa selama ini mengganjal.
tapi sakit hati sekali sesaat setelahnya kamu bilang untuk hapus perasaanku, jangan menyukai mu aku tidak boleh menyukai mu, aku mengerti keadaan tapi tidak seharusnya aku menghapus perasaan ku.
kamu berbalik setelah nya, aku mengejarmu dan menarikmu untuk sekali lagi menghadapku, tapi saat ku tatap mata indahmu sudah berair.
satu hal yang ku tau, kamu memiliki rasa yang sama denganku.
ke esokan harinya aku kembali lagi, tidak apa-apa jika kamu menolakku, tapi jangan memaksaku untuk membuang perasaan ku, tapi seperti tersihir kamu malah menerima perasaan ku, mengambil segala resiko yang ada.
hari hari kita lalui bersama, semuanya terasa indah bahkan membayangkannya saja membuatku tersenyum, tapi akan berubah datar saat kamu mengingatkan ku bahwa kita ini hanya sementara, bahwa kita tidak di tardirkan, bahwa kita tidak bisa selamanya.
ini sudah 2 tahun hubungan kita dan terhitung 4 tahun semenjak pertama kali pertemuan kita.
pandangan lurus pada kaca besar didepanku, melihat pohon kersen diluar sana yang tertiup angin beserta daun yang sudah rapuh terjatuh dari tangkainya. aku menunggumu didalam sana entah sudah berapa lama.
sambil mendengarkan instrumental menenangkan dari ponselmu dengan earphone sebalah kiri, sengaja karna kanannya milikmu.
tidak lama setelahnya seseorang memanggil ku, dengan perasaan muram aku berbalik dan memasuki salah satu ruangan, akuu melihatmu bagaimana kamu berbaring di bangkar dengan mata terpejam, cantik sekali.
aku mendekat melihat sekeliling sebelum memasangkan earphone kanan milikmu di telinga indahmu, kulihat air mata mu jatuh setelahnya, maka dengan begitu hancur perlahan pertahananku dan hanya bisa menangis bersama kedua orang tuamu di ujung sana.
kita berdua tau ini akan terjadi.
maka setelah kamu kembali padanya, aku hanya bisa berlutut didepanmu setelah orang orang satu persatu pergi, meninggalkan makam mu.
kita bertemu di gedung putih, aku melihat mu tersenyum, tertawa, bahagia, menangis , dan menutup mata terakhir kalinya dengan air matamu yang terjatuh bersamaan senyum tipis sekali, semuanya ku saksikan di gedung putih, Rumah Sakit.
satu hal yang ku tau tentang smeraldo flower kesukaan mu, yang pada saat kita berdua sering sekali kau menyuruhku membelikanmu untuk kamu serahkan kembali kepadaku.
Bungan smeraldo berarti “sincerity the could not be delivered” atau “Ketulusan yang tak bisa disampaikan.”
akhirnya aku tau, dengan sedikit penyesalan karna baru mengerti jika sebenarnya, kamu menyukaiku lebih dulu.
Kamu sudah tidak sakit sekarang, nikmati hidupmu yang sesungguhnya di atas sana, aku disini memandang indah foto mu dengan senyum yang tidak pernah luntur, Indah.
kamu adalah cerita hidupku yang tidak pernah terlupakan, cerita kita indah kamu juga tau.
kamu bilang saat kita masih berdua duduk di bawah pohon kersen ini, jika kamu sudah tiada lagi kamu akan terus menjagaku dari atas, kamu akan terus memandang ku dari atas sana.
aku sedang memegang bunga smeraldo, hari ini aku sedang memutar ulang rekaman manis kita berdua, aku melihat foto foto kita berdua, dan kamu mungkin melihatku dari atas sana.
Singkat, tapi berarti.
aku hanya ingin kamu tau, aku sedang rindu denganmu.
Hidup yang bahagia disana, cantik. dengan begitu aku akan mencari bahagiaku juga disini tanpa melupakan hari hari bahagia yang kita ukir bersama,
seperti yang kamu mau.
Sampai jumpa manis, dengan harapan besarku agar kita di pertemukan kembali di kehidupan selanjutnya dengan keadaan yang lebih baik, dengan kita berdua yang bisa selamanya bersama sampai akhir.
I Love You
I Love You Too - Cantik.
-Akhir-22 januari 2021
Cerita kita
![](https://img.wattpad.com/cover/255863563-288-k242035.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
Short StoryHidup denganmu adalah kebahagiaan terbesarku. short story, 1 capt.