KEPRIBADIAN GANDA #1

10 3 2
                                    

       Pagi itu semua berjalan seperti hari-hari biasanya, Makan pagi bersama,

kesekolah, Pulang dan sampai makan malam itu tiba..

"Fano panggil geby untuk makan malam" Fano yang merasa terpanggil segera melihat ke arah mommynya

"Baik ma"

Fano adalah anak pertama di keluarga Gendra  dia 2 tahun lebih tua dari geby dan Fero yang memiliki umur selisih 1 tahun

Fano kini sudah sampi di depan kamar geby 'Ttok tok tok!' Fano mengetuk pelan pintu kamar geby

'Cklekk'

"I-iya kak"geby muncul lengkap dengan piyama hijau kesukaannya, fano tersenyum melihat geby tangannya terangkat mengelus puncuk kepala geby

"Kamu di panggil mommy untuk makan malam" dan geby hanya mengangguk sebagai jawaban dia hanya mengikuti fano yang kini menggandeng tangannya turun ke bawah


Mommy Geby atau Riana Gendra itu tersenyum melihat kedua anaknya yang lain
"Sini duduk sayang" panggilnya yang di tujukan untuk geby dan geby melepas pegangan tangannya pada fano dan segera duduk di samping mommynya

Dan fano duduk di samping fero, di meja makan itu hanya ada 5 kursi dan sebagai kepala keluarga gendra daddy geby dia duduk di posisi kanan

Mereka semua makan dengan diam, tidak ada peraturan yang mengharuskan mereka makan dalam diam hanya saja keluarga itu memang jarang berbicara hal-hal yang tidak penting, sampai sendokan terakhir kini masuk ke mulut geby

"Geby sayang bagaimana ulanganmu hari ini?"tanya Riana tiba-tiba yang membuat geby menjadi gelisah

Geby menelan makanannya susah payah dan mencengkram kuat ujung bajunya
"Maaf mom, geby tidak mendapat nilai sempurna"geby berucap pelan dengan kepala menunduk

"Berapa?" Geby tersentak mendengar suara briton ayahnya

"85 dad"dan suaranya semakin mengecil

"BAGAIMANA BISA GEBY!!" Riana membentak dengan mata melotot

"Riana!" Verno sebagai kepala keluarga menegur riana istrinya yang tiba-tiba berteriak

"Maaf mas"ucap riana

"Mata pelajaran apa geby?"tanya riana yang kini dengan notasi suara yang seperti biasa

"Ma-matematika mom"dan geby hanya menutup matanya takut mendengar helaan nafas dari berbagai sisi

"Fero berapa?"tanya riana kini pada fero

"100 mom seperti biasa"ucap fero santai dengan senyum yang terpatri di wajah tampannya, hah! Entah dia selalu merasa senang melihat geby yang terkena marah seperti itu

"Bagaimana bisa fero mendapat nilai 100 dan kamu hanya 85 geby"tanya verno tegas

"Maaf dad, Geby sa-saat itu sedang tidak enak badan"ucap geby dengan nada menyesal

"Daddy akan tambahkan guru les privat untukmu mulai besok" mendengar itu geby membelak kaget

"Ta-tapi dad"

"Ini juga salahnu geby"Riana tidak ingin mendengar penjelasan anak perempuannya itu

"Kembali kekamar masing-masing" perintah itu kempak membuat semua yang ada di meja makan berdiri

Geby berdiri dengan gelisa dia tidak bisa, jadwalnya sudah full untuk semua les mata pelajaran jika di tambah lagi tidak akan ada waktu untuknya, bukannya kembali kekamar geby mengikuti mommynya menuju ke ruang kerja daddynya

Febiola Gebryna (Geby)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang