2☔

1K 182 17
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Semi CANON, Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, karakter OOC, rate T.

Cast :
Hinata x Sasuke

Michi to you all by Aluto

Rumah.

Jika ditanya dimana tempat tinggalmu sekarang, Hinata tanpa ragu selalu menyebut desa Kiri sebagai rumahnya.

Lalu bagi Hinata, apa Konoha bukanlah rumah yang sebenarnya?

Jawabannya ternyata, Bukan.

Menurut Hinata, definisi rumah adalah tempat ternyaman dan aman untuk bersandar. Menumpahkan segala susah senangmu juga tempatmu kembali pulang. Dan Hinata tidak menemukan itu di desa Konoha.

Mengingat terlalu banyak kenangan pahit yang harus ditelan Hinata ketika menginjakkan kaki kembali di Konoha, ia tahu mungkin sebuah rumah itu harus dicari, bukan menerima apa yang sudah ada. Terdengar sangat beruntung jika apa yang kita terima itu adalah hal yang membuat kita nyaman. Tapi... bagaimana jika sebaliknya? Apa kita akan tetap bertahan?

Dan entah bagaimana tiba-tiba Hinata jadi teringat dengan sosok kecil Sasuke setelah pembantaian klan Uchiha belasan tahun silam. Hinata tidak dapat membayangkan Sasuke kecil tinggal sendirian di dalam rumah yang seperti area pemakaman itu.

Uchiha...

"Apa ayah terlalu tua hingga membuatmu melamun, Hinata? Kau tak merindukan si tua ini?" Suara Hiashi yang terdengar sedikit serak pun membuyarkan lamunan Hinata.

Mengapa aku jadi memikirkan Uchiha-san?

Mengalihkan perhatian, Hinata mencoba untuk meminum teh yang dibuatnya dengan tetap tenang. Bahkan kepulan uap di atas cawan itu terlihat begitu jelas di tengah udara yang begitu dingin ini. Ternyata gerimis kecil masih setia untuk kembali ke bumi tanpa jeda.

"Bagaimana kabar Ayah?" tanya Hinata tulus.

Meskipun terdengar basa-basi tapi Hiashi tahu jika sang putri juga merindukannya.

Menatap sosok putrinya yang dulu pemalu telah berubah menjadi wanita tenang nan dingin seperti ini, Hiashi merasa jika sekarang Hinata terlihat lebih Hyuuga dibanding sebelum kejadian tragis menimpa keluarga mereka.

"Maafkan Ayah, Hinata."

Ucapan lirih sang ayah membuat Hinata mengerutkan kening dengan bingung.

"Mengapa Ayah meminta maaf?"

"Karena Ayah tidak dapat melindungimu dan juga Hanabi."

Mengingat tentang Hanabi, seketika keadaan pun berubah canggung. Dua orang di ruangan itu hanya terdiam sembari menikmati rintik hujan yang berubah deras. Rumah kecil di pinggiran Konoha itu adalah pemberian Sasuke untuk Hiashi. Pria itu menyelamatkan Hiashi dari para tetua Hyuuga dengan mengirim pria tua itu ke pinggiran Konoha yang jauh dari pemukiman warga. Dan entah dengan cara apa Sasuke meyakinkan para tetua Hyuuga untuk mengeluarkan Hiashi dari penjara bawah tanah. Tapi Hinata tidak ingin tahu juga soal itu, karena yang terpenting ayahnya baik-baik saja sekarang.

"Apa Hanabi benar-benar sudah meninggal?"

Mendengar pertanyaan Hinata, Hiashi hanya dapat meremas cawan yang masih digenggamnya. "Mengapa kau masih mempertanyakan hal itu?"

KIRISAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang