Untuk beberapa saat Jimin terpaku melihat perempuan di depannya. Ia tidak habis pikir, mengapa perempuan yang memakan dosirak basi itu kini ada di depan apartemennya.
"Saya ke sini buat mengembalikan dompet kamu, "ujar Hani setelah sekian lama mereka berada dalam kebisuan.
"Apa ? Dompet saya?"
Hani mengangguk. Tangannya dengan cepat mengeluarkan dompet Jimin dari tas yang ia gendong. Jimin membulatkan matanya ketika melihat dompet dirinya. Tanpa sadar, tangan Jimin mengambil dompet tersebut, lantas membukanya. Tidak ada yang hilang. Tidak ada yang hilang dari dompetnya. Bahkan uangnya yang .... juga masih utuh. Jimin mendongkak, menatap ke arah Hani.
"Kenapa dompet saya ada di kamu?"
"Saya menemukannya di depan toserba," ujar perempuan di depannya. Jimin mengerutkan kening. Sangat sulit mempercayai perkataannya. Jimin pikir, perempuan itu adalah seorang sasaeng. Sebab jika bukan sasaeng atau orang gila, tidak mungkin perempuan itu tahu apartemennya. Tapi jika perempuan itu memang sasaeng, lantas apa maksudnya mengembalikan dompet tersebut? Bukankah harusnya dia tidak mengembalikannya? Harusnya ia menjual apapun informasi yang ada di dompet itu ke sasaeng lainnya? Lagipula bukankah benar, empat hari yang lalu dia bertemu dengan perempuan itu di sebuah toserba?
"Saya bukan sasaeng Anda. Bahkan sebelum menemukan dompet itu, saya tidak pernah tahu bahwa ada Anda di dunia ini."
Jimin tertegun mendengarnya. Mengapa suara perempuan itu begitu dingin?
"Kalau bukan. Kenapa Anda bisa tahu apartemen saya?" tanya Jimin. Penasaran darimana perempuand itu bisa tahu alamat apartemennya. Tanpa menunggu waktu lama, perempuan di depannya memberikan Jimin memberikan sebuah ponsel yang menampilkan percakapan anatara perempuan itu dengan seseorang. Jimin membacanya.
Hani to Kim ***
Tolong carikan aku alamat rumah penyanyi Jung Jimin.
Kim *** to Hani
Untuk apa kau menyari alamat penyanyi itu?
Hani to Kim ***
Berisik. Carikan saja.
Kim *** to Hani
Apartemen Hill #3333. Itu alamat apartemenya
.
"Menurut kamu, apakah saya akan percaya dengan hal seperti ini?" tanya Jimin sengit. Jimin pikir, ia tidak boleh langsung percaya dengan perempuan di depannya. Sepuluh tahun berada di dunia entertaiment membuat Jimin terbiasa untuk berhati-hati dengan orang-orang di sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saudade
ChickLit"Aku merindukanmu. Sangat. Sampai rasanya aku ingin mati." .................... Jung Jimin adalah solois pria paling terkenal di Korea Selatan sekaligus seorang produser yang sudah banyak menciptakan lagu bagi beberapa penyanyi. Suatu hari takdir me...