istirahat 🌑

3.7K 785 109
                                    

pemuda itu membuka pintu ruangan dengan cara yang sangat tidak santai, membuat orang yang ada di dalam ruangan melihatnya terkejut sekaligus heran.

"PAK!" kata pemuda itu, lengkap dengan mata mendelik dan keringat bercucuran di dahinya.

"he? minhyun? ngombe iki ngombe sek." kata orang yang lebih tua, sembari menyodornya air mineral kepada sang bawahan.

"ada apa toh?"

"kita baru dapat kabar tentang pembunuhan di sma nusa bangsa. persis seperti dua, lima, dan sembilan tahun yang lalu." jelas minhyun terengah-engah.

gong yoo memijat keningnya. kasus lama ini masih menjadi duri di lidahnya. ia menghela nafas berat.

"lalu?"

"masalahnya kasus ini sudah diberitakan di tv, pak!"

gong yoo mengerutkan alisnya. "loh? kok bisa? katamu, kita saja baru diberitahu."

"maka dari itu pak."

gongyoo terlihat berpikir keras, hening menyelimuti ruangan itu untuk beberapa saat. membuat minhyun sedikit bergidik melihat sang atasan dalam mode serius seperti ini.

namun kemudian sang atasan tertawa keras, seakan menertawakan suatu lakon komedi. ia lalu menoleh pada minhyun, dan mulai berbicara.

"minhyun, jika kasus sudah diberitakan namun tidak ada penyelesaian, apa yang akan terjadi?"

minhyun memutar otaknya. jika tidak ada penutup yang memuaskan masyarakat, yang disalahkan adalah....

"polisi. polisi yang akan dirugikan pak, masyarakat semakin turun kepercayaannya pada polisi. mereka akan menganggap polisi tidak becus dalam melakukan pekerjaannya."

"iya, tepat sekali. besar kemungkinan, memang itu tujuannya."

"jadi maksud bapak..."

"iya, persis seperti yang ada di pikiranmu." balas gongyoo.

gongyoo berkata lagi.

"selidiki. tugaskan anggota timmu untuk itu."

"baik pak. untuk masalah kasus di sma nusa bangsa ini gimana pak? pasti pers akan mendesak untuk segera mendapat pelaku. sedangkan dua tahun lalu..." kata minhyun tidak melanjutkan kalimatnya, ia tidak ingin mengingat kejadian itu.

"sudah, biar saya telpon tim adik kamu. mereka saja yang mengambil kasus ini."

"serius pak? ini kasus berat."

minhyun tidak salah. kasus pembunuhan berantai ini adalah kasus yang sangat terkenal di kota ini, dan salah satu kasus yang menurunkan pamor polisi karena mereka masih belum bisa menemukan pelaku pembunuhan.

kasus ini, terlalu sulit.

"mereka bisa, percaya sama saya." kata pak gongyoo.

"yaelah, kasih tim saya aja deh pak. tim saya gabut nih." celetuk minhyun dengan kurang ajarnya. mencairkan suasana yang cukup tegang tadi.

"halah, selidiki dulu yang saya suruh. seenak udel ngomong gabut kamu itu."

🕸️🌑🕸️

jeno baru saja bangun dari tidur nyenyaknya, ketika seorang han jisung dengan seenak jidatnya nyelonong ke kamar dan berteriak seperti tarzan yang sedang main di hutan.

"OUUUUOOOOOUUOOOOO!!!!!"

"jENOOOOOO UOUOOOO!!!"

satu bantal mendarat pada kepala jisung keras, hasil kemarahan dari sang empu kamar.

apartment 2.0 [00line]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang