Author Pov
Malam ini Adit singgah di apartemen Alena. Dia menyesap wine yang diberikan Alena. Dalam kebimbangannya dia memikirkan mamahnya, Arunika dan Alena sendiri. sebenarnya, Adit terlalu lelah menjalin hubungan dengan Alena yang kekanak-kanakkan. Apa pun yang diminta harus dituruti. Belum lagi wanita ini akhir-akhir ini meminta untuk menikahinya.
"Kenapa, Sayang?" Alena membelai sebelah pipi Adit.
"Nggak papa."
"Aku ingin menghabiskan malam ini sama kamu. Kamu tidur di sini ya."
Adit menatap kekasihnya lekat. Bagaimana dia bisa memulai percakapan serius. Apakah dia harus jujur pada Alena tentang status dirinya dan Arunika.
"Hei, Dit?" Menyadari jawaban Adit yang seakan menyembunyikan sesuatu Alena menatap Adit curiga. "Ada apa?"
"Aku..." Adit memberikan jeda pada kalimatnya. "Kita putus, Len."
Wajah Alena berubah masam. Dia sangat kecewa dengan kata 'putus' yang dikeluarkan Adit dari kedua daun bibirnya.
"Putus?"
Adit mengangguk. "Mamah nggak setuju sama hubungan kita. Kita harus mengakhirinya."
"Apa?" Alena menggeleng tidak percaya. "Kamu bohong kan, Dit. Ini cuma omong kosong kan?"
"Ma'af tapi..."
"Dit, kita harus berjuang. Kita harus mengatakan pada mamahmu kalau aku layak menajdi istrimu. Aku adalah wanita terbaik buat kamu, Dit." Alena mengatakannya dengan sangat percaya diri.
Adit hanya terdiam.
"Dit, kamu jangan diem aja. Respons dong ucapan aku."
"Hubungan kita sampai di sini aja ya." Adit berkata dengan susah payah menenangkan diri dari keinginan memeluk Alena.
"Dit, please, jangan tinggalin aku. Aku butuh kamu, Dit."
Adit berdiri. Dia hendak meninggalkan Alena tapi Alena dengan sigap mencegahnya. Memberi Adit ciumannya dengan harapan pria itu berubah pikiran. Namun, bayangan wajah Arunika menyadarkan Adit dari ciuman yang diberikan Alena untuknya.
"Dit..."
Adit tidak menyahut dia meninggalkan Alena begitu saja. Alena ingin mencegah Adit pergi tapi setelah apa yang Adit lakukan padanya dengan mendorongnya hingga jatuh di atas sofa. Alena urung mencegah Adit.
Bukan keputusan yang mudah bagi Adit untuk mengatakan hal itu pada Alena. Baginya, Alena adalah kekasihnya yang dengan semua kekurangannya Adit masih bisa menerima. Juga sifat kekanak-kanakkan Alena. Tapi, dia harus memilih kan. Arunika dan mamahnya atau Alena. Arunika pun pernah meminta agar Adit memutuskan Alena.
Adit mengetikkan sesuatu dan mengirimnya pada Arunika.
Lagi dimana?
Beberapa saat kemudian balasan dari Arunika muncul.
Di kafe sama Arka, Ansell, Lanna dan Rara.
Aku jemput sekarang.
Nggak usah aku mau pulang kok.
Aku tunggu lima menit lagi di rumah kalau kamu belum pulang aku bakal jemput kamu. Jangan macam-macam sama Arka.
Iya, bawel!
Tanda seru dari Arunika membuat Adit merasa gemas juga kesal. Well, sekarang imbang kan jika Adit meminta sesuatu pada Arunika. Dia sudah memutuskan kekasih kesayangannya. Adit akan menagih janji pada Arunika untuk melakukan sesuatu yang panas di atas ranjangnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/252379589-288-k387570.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life With The Boss (Young Adult Romance 21+)
Roman d'amour"Tolong ya, Pak, saya tidak mau disentuh barang seinchi pun." Itu adalah kalimat pertama yang meluncur dari kedua daun bibirku setelah kami sah menjadi pasangan suami-istri. Tidak ada pesta mewah. Hanya dihadiri orang-orang terdekat. Bahkan aku tida...