2. Hari Baru

13 3 0
                                    

🌻 Happy Reading 🌻

"Far faar emang beneran tadi lo ditungguin sama si Galang?" Tanya Dea dengan tidak sabar

"Galang?" Fara tampak berfikir

"Yaampun jadi lo gak tau namanya Far?" Dea tepok jidat

"Gue gak pernah liat dia deh kayaknya dia orang baru ya?"

"Yaampun Faraaaaaa ih lo selama ini kemana aja sih? Masa cowok seganteng itu lo gak pernah liat" Dea mengerang kesal

"Ih Dea lo apaansih kenapa coba malah mikirin itu si biang onar" Timpal Fiola

"Ih sirik aja sih lo"

"Udah deh kalian kenapa sih harus bertengkar terus gue capek dengernya" Fara bangkit dari bangkunya

"Eh Far lo mau kemana?" Kata Dea berteriak

"Beli minum sebentar"

***

Suasana kantin kali ini cukuplah ramai karena memang saat ini jam istirahat yang pastinya banyak murid yang datang untuk memenuhi perutnya.

"Yah rame banget lagi" Ucap Fara

Sedangkan dimeja pojok ada rombongan anak anak nakal yang terkenal dengan ke badungannya dan pasti dengan ketampanannya juga.

"Gal emang bener tadi lo nungguin cewek di UKS?" Kata Satya bertanya

"Ih gila gilaa kalau ketauan sama si Clarissa gawat dah tuh cewek" Kata Bagas

"Iya Gal secara kan si Clar itu demen banget sama lo" Kata Satya lagi

"Gal? Yaelah diajakin ngobrol malah ngelamun lo. Liatin apasih?" Kata Bagas dan menengok kebelakang melihat apa yang sahabatnya ini lihat

"Ooooo paham gue sekarang jadi itu ceweknya cakep juga" Kata Bagas hingga mengundang teman-temannya untuk melihat

"Wiih itumah si Fara"

Sedangkan Bams sedang sibuk dengan makanan didepannya tanpa mau ikut campur dengan ketiga temannya tersebut.

"Eh si Anjir makan mulu lo gemuk kagak" Kata Bagas

"Serah gue lah" Balas Bams cuek

"Lah nyolot si Anjir" Bagas masih saja berusaha membuat Bams tersulut emosi

Pasalnya Bams terkenal dengan pendiamnya jika berada dikeramaian bisa dibilang Bams itu terlalu menjaga Image sedangkan jika sedang bersama temannya Bams bisa menjadi pendia namun bisa menjadi bawel dalam sekejap.

"Lo bisa diem gak?" Bams mulai terpancing emosi "Lama-lama gue colok mata lo make garpu ini" Lanjutnya mengancam Bagas ditambah dengan tatapan yang nyalang

Sedangkan yang ditatap hanya melihatnya acuh pertanda tak perduli.

Beda halnya dengan Galang yang sejak tadi matanya tak lepas dari wanita yang sedang kebingungan.

Tanpa mengatakan apapun Galang berdiri dari tempat duduknya yang nyaman dan tanpa disadari Galang melangkah dengan pelan namun pasti menuju wanita yang saat ini tengah dilanda kebingungan.

Tanpa Fara sadari Galang sudah berhasil berdiri didepannya, sampai beberapa menit Fara baru menyadari bahwa bukan lagi keramaian kantin yang Fara lihat tapi dada bidang seseorang.

Fara mendongak mencoba melihat siapa orang yang menghalangi penglihatannya.

Fara tersentak tatkala melihat Galang tengah menatapnya dengan tatapan yang sangat sulit diartikan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GALANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang