Chapter 2 √

21 1 0
                                    

Teman Baru

Ada sekitar 12 desa yang mengirimkan perwakilannya. Jumlah total calon prajurit adalah 200 orang, dengan Desa Kroun sebagai penyumbang perwakilan terbanyak, yaitu 30 orang. Desa Kroun sendiri merupakan desa paling dekat dengan Ibukota sekarang. Jaraknya hanya sekitar 3 Km arah Utara, serta sebagai desa transit atau singgah para pedagang dari Utara sebelum memasuki Ibukota.

Erda "Malam ini begitu dingin ya."

Krea "Apa kau memikirkan tentang hari esok?"

Erda "Yah, aku tidak terlalu memikirkannya sih, lagian juga aku senang bisa keluar dari desa yang membosankan itu. Haaah..."

Klom "Memang itukah tujuanmu? Bukankah kau ke sini karena ingin menghajar orang Lione yang menjengkelkan itu?"

Erda "Hmm, kau benar. Setelah aku menjadi kuat dalam pelatihan ini, aku akan menghajar anjing-anjing berbulu itu sampai mereka tahu siapa yang terkuat sesungguhnya."

Crelas "Aku berharap semoga masih hidup untuk beberapa tahun lagi."

Erda "Memangnya kau akan mati?"

Crelas "Tidak! Maksudku..."

??? "Hoe kalian! Berisik! Jangan mengobrol terus! Kau pikir ini dirumahmu apa?! Kau tidak melihat kami yang mencoba tidur dengan tenang sekarang?"

Klom "Anu, maaf atas keributan yang kami lakukan."

Crelas "Hm..."

??? "Dasar, menyusahkan saja."

Krea "Sudahlah, mari kita beristirahat dan menunggu esok hari. Kalian butuh tenaga yang banyak bukan?"

Erda "Memangnya kau ketuanya apa?!"

Klom "Sudahlah Erda, kau terlalu terbawa emosi."

Beginilah malam pertama istirahat kami di barak. Semua gender pria wanita dijadikan satu dalam tempat tidur bersama di satu tenda besar dan panjang. Setelah itu kami semua tertidur satu persatu, hingga tibalah pagi hari.

•••

Alarm pagi bersuara membangunkan seluruh calon tentara. Layaknya seorang yang menjadi siswa tentara, kami bergegas dengan cepat berganti pakaian, mencuci muka, dan menuju lapangan dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya.

??? "Cepat! Cepat! Cepat!! Lama sekali kalian ini. Kau pikir ini dirumahmu apa?!"

Erda "Rasanya aku ingat dengan kalimat itu, tapi siapa ya?"

Krea "Cepatlah Erda."

Seorang tentara lelaki mendatangi asrama kami dengan berteriak lantang, membuat banyak dari kami menjadi gugup. Aku? Aku hanya mengikuti alur saja.

??? "Kalian akan terbunuh jika tidak bergegas menuju lapangan! Dasar lamban! Tidak berenergi! Lemah!"

Mendengar suara dari tentara itu, teman-temanku dan seluruh calon tentara berlari saling menabrak hingga menjatuhkan yang lainnya. Mereka benar-benar tidak peduli terhadap sesama, hanya mengkhawatirkan diri sendiri.

Aku yang berada paling terakhir, berusaha menolong seseorang yang terjatuh dan terinjak-injak saat semua berlomba-lomba keluar menuju lapangan.

Dia benar-benar sial...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anima World: Tale Of Krea MonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang