Fairy Tail Sparkling Fruit(END)

16-20

Buah Berkilau Fairy Tail

Bab 16

Bab SebelumnyaBab selanjutnya

Setelah beberapa saat, asapnya menghilang, mengungkapkan apa yang ada di dalamnya.

Saya melihat pemuda berambut hitam berdiri dengan bangga di atas batu besar yang pecah, jubahnya tidak menjadi berantakan setelah melalui pertempuran, dan bulan tetap cerah seperti biasanya.

Bocah berambut hitam ini tentu saja Ye Chen!

Dan tidak jauh darinya, Laxus berlutut di tanah dengan tangan di tanah, tanah di bawah kakinya berbubuk, rompi hitam di tubuhnya bahkan lebih rusak, dan kekuatan sihir asli yang sangat besar hanya tersisa sedikit.

"Laxus!" Ketiga orang Thor itu semua tidak bisa menahan seruan ketika mereka melihat penampilan Laxus.

Laxus berdiri dengan goyah.

"Kamu bukan lawan saya. Jika kamu tidak ingin terluka, kamu harus menyerah lebih awal." Sayangnya, saya masih terlalu kuat. Sejak saya mendapatkan buah yang berkilau, saya kurang bersenang-senang dalam berkelahi.

"Ingin aku mengaku kalah? Ini sama sekali tidak mungkin!"

Ye Chen membuka tangannya tanpa daya dan berkata, "Baiklah! Kurasa begitu, maka aku harus memintamu untuk pingsan."

Dia telah melihat banyak orang dengan kepribadian seperti Laxus, keras kepala seperti banteng, tetapi Ye Chen bukanlah orang yang gigih, dan dia tidak membuat orang merendahkan. Dia biasanya hanya mengalahkan lawan hingga pingsan. Hatinya masih sangat baik.

"Om ~! Hush--!" Ye Chen menunjuk ke tanah di bawah kaki Laxus.

"ledakan!!!"

"Ugh!"

Tubuh Laxus kembali terangkat ke udara.

Tubuh Ye Chen berubah menjadi titik cahaya keemasan dan menghilang, dan dalam sekejap mata dia berkumpul di sekitar Laxus yang terangkat ke udara.

Saya melihat kaki kanan Ye Chen terangkat tinggi dan kemudian membelah, mendarat di perut Laxus.

"Wow!!"

"Ledakan!" Laxus jatuh ke tanah, tidak bergerak.

"Laxus!"

Ye Chen juga jatuh di samping Laxus dan berteriak ke arah presiden: "Presiden, cucumu telah dipukuli dan pingsan oleh saya, saya menang."

Makarov sangat marah saat mendengar panggilan Ye Chen. Melihat cucunya dipukuli, dia secara alami merasa tidak nyaman sebagai kakek, tetapi Laxus memintanya, dan dia tidak akan mengatakan apa-apa. .

Tetapi ketika dia mendengar Ye Chen mengatakan ini, dia sangat marah sehingga dia memukuli cucunya, dan bahkan pamer pada dirinya sendiri. Bocah bau ini benar-benar canggung.

Tiba-tiba, "pop!" Pergelangan kaki Ye Chen diraih oleh Laxus.

"Juga ... belum berakhir! Aku tidak akan kalah! Kualifikasi untuk promosi penyihir peringkat-S adalah milikku!" Dia tidak akan pernah membiarkan dirinya gagal di tangan seorang penyihir yang lebih muda darinya. Dia ingin Buktikan kepada Kakek bahwa Kakek membuat keputusan yang salah.

Ketika Laxus mengatakan ini, kekuatan magis yang besar mulai berkumpul di mulutnya, dan dia ingin menggunakan kekuatan magis terakhir yang tersisa untuk mengeluarkan raungan naga guntur, yang merupakan sihir serangan kejutan dari mulutnya, untuk mengalahkan Ye Chen.

"Tidak! Jangan lakukan itu, anak nakal! Jangan susah ..... ambil ..." Ketua Makarov segera tahu apa yang ingin dilakukan Laxus dan tidak bisa menahan untuk tidak berteriak kepada Ye Chen.