Pagi ini datang kembali... hari lainnya yang akan datang dan pergi
mataku kembali terbuka setelah memastikan bahwa yang kulihat benar dinding kamarku. aku kembali menghela nafas. aku tau harusnya ketika membuka mata berdoa dan bersyukur bahwa kau masi diberi kehidupan bukan.
aku akan melakukan hal yang sama jika masi memiliki kehidupan normal seperti lainnya. tapi hal normal tidak bisa berlaku padaku, aku merasa seperti dipermainkan oleh takdir.
semua perasaan ini benar benar menyebalkan aku masi bisa melakukan aktifitas seperti biasa bangun, pergi berangkat kesekolah dan kembali pulang kerumah. di akhir pekan yang kulakukan hanya menghabiskan waktu dirumah tanpa berniat keluar walau sebentar untuk menikmati oksigen yang masi tersebar bebas.
baiklah cukup untuk pikiran liar ini sebelum berlanjut kearah yang semakin aneh.
sebelumnya perkenalkan aku wanita, masi remaja, dengan kegiatan rutin pergi kesekolah dan kembali lagi kerumah disela sela itu aku memang harus mengunjungi psikiater dengan jadwal tetap yang sudah diatur. kenapa aku bilang tidak memiliki kehidupan normal seperti lainnya dikarenakan memang kehidupanku sudah berbeda dari kebanyakan orang lain mulai redup tidak ada lagi cahaya.