" Angga sakit, kamu kenapa belain cewek itu sih?? " Tanya Septi dengan wajah menahan marah dan melihat ke wajah Novi yang terus mengeluarkan air matany. Sampai-sampai Hp milik Novi bergetar tapi Novi, tak perduli sama sekali.
" gue benci sama lo Angga, lo ternyata buaya busuk, jangan pernah temuin gue lagi, cukup sampai disini hubungan kita " Novi pun berlari menjauh dari mereka.
Novi melempar Hp nya kesamping ketika dirinya sudah berada di dekat ombak yang begitu menenangkan, lutut Novi sangat lemas bahu Novi bergetar menandakan dirinya menangis sejadi - jadi nya. Sunset mulai terlihat dan itu sangat cantik. Novi menganggap dirinya begitu bodoh, bisa - bisanya dirinya begitu mencintai Angga.
Flashback
Siang itu keadaan kantin sangat ramai, semua murid berlarian, terkecuali Novi dan kedua sahabat nya. Novi masih belia, duduk di kelas dua SMP, dan masih Jomblo sampai sekarang. Sedangkan Putri bersama Fitri sudah punya pasangan meskipun sering ganti - ganti setiap minggu nya.
Ketika sampai di kantin, Novi mengedarkan matanya untuk mencari meja kosong.
" noh ada, tapi itu ada cowok Nov, kayaknya ganteng deh " Celetuk Fitri sambil mengemut permen Kolengkab nya.
" huum, hayu ah keburu bel masuk" Jawab Putri sambil menyeret tangan Novi, dan akhirnya Novi pun hanya bisa pasrah.
Ketika udah sampai, cowok tersebut benar - benar sangat tampan. Novi pun sangat terpesona akan ketampanan cowok tersebut.
" hai ganteng, boleh duduk disini gak?? Soalnya meja semuanya penuh " Perkataan Putri membuat Novi melotot, dan Fitri hanya bisa memutarkan kedua bola matanya atas sikap centil sahabat ny itu.
"eh, silahkan gpp kok, gue juga udah hampir selesai nih " Cowok itu menjawab sambil terus melirik Novi yang memakai wajah cuek nya.
" kenalin gue Putri, ini yang lagi makan permen namanya Sri, dan itu " Perkataan Putri terpotong oleh suara Fitri
" lo apa - apaan deh ngarang, panggil gue Fitri, jangan dengerin mulut ember si Putri Noong ya " Putri sangat kesal sama Fitri, ingin sekali mencekik nya bisa - bisanya dia nyebut namany di tambahi embel - embel noong.
" lah nama lo kan Sri Laela Fitriani, lo sombong banget jadi orang. Nama tuh doa tahu gak,, lo gak bersyukur banget jadi manusia" Putri ingin menjambak rambut curly milik Fitri, tapi..
" Stoooooppppp" Novi menengahi mereka, bisa - bisa mereka membuat ulah hanya gara gara perihal sepele.
Putri segera memalingkan wajahnya dan Fitri ingin sekali menendang wajah menyebalkan milik Putri. Dia bukannya tidak bersyukur, tapi Fitri hidup di ibu kota, ya jadi harus menyesuaikan nama dong.
" Gue Angga Arsena" Jawab Angga sembari mengangkat tangannya untuk menjabat tangan Novi.
Novi dengan tangan gemetar segera menjabat tangan milik Angga. Putri bersama Fitri yang melihat itu hanya saling tersenyum sinis. Mereka tahu bahwa Novi mulai menaruh rasa terhadap Angga Arsena.
🥝🥝🥝
Dari perkenalan mereka Novi bersama Angga jadi lebih dekat, dan tiba malam minggu di sebuah restaurant bintang lima. Angga mengajak Novi dinner untuk pertama kalinya.
Di kamar Novi begitu cemas akan perihal pakaian, make up juga.
" Lo, cantik jadi pliss jangan bikin usaha gue hancur" Putri yang mendandani Novi dengan sangat natural, karena Novi tak pernah memakai Foundation dan tetek bengek alat make up yang lainnya.