21:50
Setelah belajar sedari pulang sekolah sampai jam 21:40 Winter mulai merasa lapar. Maka dari itu dirinya ke Indomaret terdekat untuk membeli mie dan juga stok cemilan.
Selesai membayar belanjaannya, Winter keluar dari Indomaret dan nggak sengaja dia berkontak mata dengan pria tua yang mengenakan topi hitam dan pakaian serba hitam tengah duduk di salah satu motor yang terparkir di depan Indomaret.
Karena takut Winter memutuskan kontak mata terlebih dahulu lalu melanjutkan perjalanannya tanpa berminat menoleh barang sedikit pun.
Tangan Winter mulai berkeringat dan bergetar saat merasa ada seseorang mengikutinya dari belakang. Winter yang mulai wss-was berusaha mempercepat langkah yang diikuti pria tua di belakangnya.
Merasa pria tua itu makin mendekati nya Winter segera berlari dengan mata yang mulai berkaca-kaca sambil memperhatikan jalan yang terlihat gelap, membuat suasana makin mencengkam.
Saat Winter noleh ke suatu jalan Winter melihat ada seorang laki-laki yang juga mengenakan pakaian serba hitam tengah berdiri melihatnya dari kejauhan, membuat Winter semakin ketakutan.
Bagaimana kalau itu komplotannya?
Pemuda yang dilihat sekilas oleh Winter merasa ada yang nggak beres saat tau ada seorang pria asing yang mengejar gadis itu. Karena khawatir pemuda itu memperhatikan sekitar dan mendapati sebuah balok kayu yang langsung ia ambil. Pemuda itu segera berlari mengejar pria yang berlari di belakang Winter.
Karena sudah terlalu lelah Winter pun tak sadar bahwa larinya mulai memelan yang membuat pria asing itu dengan mudah meraih bahunya.
"AKHHHH!" Teriak Winter histeris.
Saat bahunya tertarik ke belakang bersamaan dengan pemuda yang tadi Winter liat yang berjalan kaki dari komplek lain memukul punggung pria itu, membuat pria asing itu terjatuh dengan teriakan histeris.
Baru saja pria itu ingin bangkit, Jaehyuk menendang punggung pria itu membuat pria itu kembali terjatuh. Dan di saat pria tua itu lengah, Jaehyuk buru-buru menarik pegelangan tangan Winter berusaha menjauhi pria asing yang masih tergelatak di jalanan.
Setelah berlari agak jauh dari pria tadi Jaehyuk berhenti berlari di susul Winter di belakangnya yang langsung melepaskan tangannya dari Jaehyuk .
"Winter?" Panggil Jaehyuk yang sedikit menunduk, menyamakan wajahnya ke depan wajah Winter. "Win?"
Winter yang merasa linglung akan keadaan saat ini hanya bisa mengerjap tak tau harus berekspresi seperti apa.
Melihat Winter hanya diam, Jaehyuk maju dan mengengam bahu Winter. "Winter lo nggak papa kan?" Tanya Jaehyuk khawatir.
"Ah, i-iya gak papa," balas Winter gugup.
"Rumah lo di mana?" Tanya Jaehyuk lagi.
"Masih agak jauh sih dari sini."
"Mau gue anter nggak?"
Winter terkejut saat pemuda ini masih berbuat baik padahal udah di judesin sama Winter tadi pagi.
"Winter." Panggil Jaehyuk pelan.
"Nggak ngerepotin?" Tanya Winter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter | Winter Aespa & Jaehyuk Treasure
FanfictionSi musim dingin yang punya sisi lain