"Hai kamu."
....
Terlihat siswa kelas 12 MIPA 1 tengah bermain basket. Hampir seluruh murid berdiri untuk menontoni pertandingan basket antar 12 MIPA 1 dengan 12 MIPA 2.
Seorang gadis berambut panjang sebahu kini tengah berjalan santai melawati koridor sekolah dengan ekspresi datar tak berminat memperhatikan sekitar dan hanya menatap ponselnya untuk chattingan bersama sahabatnya.
Lagi asik mengetikkan pesan di ponselnya, tiba-tiba saja datang bola dari arah lapangan mengenai sepatu milik gadis cantik itu.
Winter, nama gadis itu, menghela nafas dalam lalu menoleh ke pemuda yang kini memelankan langkahnya saat mendekati korban lemparan bola basketnya.
"Sorry, nggak sengaja," ucap pemuda itu lalu tersenyum ramah.
Biasanya saat pemuda itu tersenyum seperti ini para gadis akan salah tingkah karena melihat senyum itu dari pemuda itu. Tapi tidak dengan Winter, ia hanya diam tak merespon senyum atau permintaan maaf pemuda tampan di hadapannya.
Merasa diabaikan pemuda itu melangkah makin mendekat, pemuda itu menunduk lalu mengambil bola yang ada di dekat sepatu hitam milik Winter.
Winter tetap diam menatap gerak-gerik pemuda itu dengan datar.
Pemuda itu merasa kikuk di tatap seperti itu, pemuda tinggi itu tersentak saat Winter melenggang pergi meninggalkannya tanpa satu kata pun terucap.
"Lah gue diabaikan?" Gumamnya.
Gadis yang unik.
"WOY JAEHYUK BURUAN!" Teriak Asahi sudah tak sabaran melanjutkan permain yang tadi sempat tertunda.
Jaehyuk berbalik badan dan melemparkan bola yang barusan dia pungut ke Asahi, setelah itu Jaehyuk berlari mengejar kepergian gadis yang barusan melewatinya.
"WOY TUNGGU!" Teriakan itu di abaikan oleh Winter.
Setelah jaraknya dengan Winter sudah dekat Jaehyuk kini berjalan dengan menyamakan langkahnya dengan Winter yang melanjutkan kegiatan chatting nya yang sempat berhenti karena Jaehyuk.
"Hai kamu," sapa Jaehyuk."Kalau boleh tau namanya siapa?" Tanya Jaehyuk sambil melirik gadis di sampingnya.
Gadis itu melirik Jaehyuk sebentar, lalu melanjutkan perjalanannya menuju kelas tanpa ada niatan berhenti untuk menjawab pertanyaan pemuda asing yang berjalan sampingnya.
Kesal di abaikan Jaehyuk mempercepat langkahnya dan berdiri tepat di depan Winter. "Gue tanya nama lo siapa. Kenapa nggak dijawab?" Tanya Jaehyuk sewot karena diabaikan terus menerus.
"Wajib gue balas?" Tanya Winter balik.
Mendengar suara Winter Jaehyuk jadi tersenyum legah. "Syukur lah lo jawab. Gue kirain bisu," ujar Jaehyuk santai.
Winter berdecak tak nyaman. "annoying banget sih lo," cibir Winter lalu beranjak pergi meninggalkan Jaehyuk yang terkejut habis dapat cibiran dari cewek cantik tadi.
***
Setelah menyelesaikan beberapa urusan terkait kelas mana yang akan menjadi kelas Winter untuk saat ini. Winter keluar dari kelas setelah berpamitan kepada wali kelas dan beberapa guru lalu menemui temannya yang sedari tadi menunggu.
“Masuk kelas apa Win?” Tanya Giselle yang kini berjalan berdampingan dengan Winter.
“12 MIPA 1,” jawab Winter seadanya.
Giselle menoleh dengan mata berbinar. “Seriusan? Berati kita sekelas dong,” kata Giselle ceria.
Winter mengangguk. “Syukurlah."
Selama perjalanan menuju kelas mereka ngobrol mengenai beberapa hal yang membuat mereka tanpa sadar telah berada di depan kelas 12 MIPA 1. Kelas Giselle yang akan jadi kelas Winter juga setelah di nyatakan resmi menjadi anak baru di sekolah elit ini.
Saat ingin masuk ke dalam kelas Winter mendapati cowok banyak tanya tadi kini berdiri didepan papan tulis tengah melongo menatap dirinya. “Kok ada disini?” Tanya Jaehyuk dengan mata berbinar.
Winter diam merasa terkejut mendapati si cowok banyak tanya ada didalam kelas barunya.
“Lo yang tadi di koridor kan?" Tanya Jaehyuk mendekat. "Kenalin gue Jaehyuk. Username ig gue Jaehyukkk huruf k-nya tiga,” ujar Jaehyuk panjang lebar.
Winter mendelik nggak suka. Dari sekian banyaknya kelas kenapa dia harus satu kelas dengan cowok cerewet ini?
“Ihhh kok diam aja? Oh iya, hebat ya takdir? Kita ketemu lagi. Tadi gue penasaran banget sama nama lo, lo anak kelas mana. Belum juga gue tanya-tanyain lo udah pergi aja. Tapi akhirnya kita ketemu lagi disini,” kata Jaehyuk panjang lebar dengan wajah sumringah.
Berbeda dengan Winter yang pusing dengar omongan Jaehyuk. "Berisik banget cowok ini," batin Winter.
“Oh iya, kayanya kita nih jodoh nggak sih? Soalnya ki....”
“Ah, Shut up! I don’t care about your bullshit." Winter menyela omongan Jaehyuk sebelum makin panjang lebar ngomongnya.
“Gak bisa bahasa enggres!” Ucap Jaehyuk dengan polosnya.
“BHAHAHHAHAHAHHAHAHAHAH."
“HAHAHHAHAHHAHAHAHAHHA."
Seketika beberapa murid kelas pada ketawa sama tanggapan Winter yang jujur cool banget menghadapi cowok berisik kaya Jaehyuk. Bahkan sahabat-sahabat Jaehyuk sampai memukuli meja sangking ngakaknya.
Nggak bereaksi banyak sama tanggapan murid di kelas itu, Winter melewati Jaehyuk yang masih membeku di tempatnya.
Setelah beberapa detik terpaku akan omongan Winter yang dia kurang pahami, Jaehyuk segera meluncur menuju meja milik Giselle yang kini diisi juga oleh Winter. Baru saja ingin mengobrol dengan si murid baru, tiba-tiba bel sekolah berbunyi yang bertanda jam pelajaran pertama akan dimulai. Segera Jaehyuk duduk di bangku samping Karina yang ada di depan meja milik Giselle.
"Selamat pagi anak-anak."
"Selamat pagi Bu."
Bu Mia sebagai guru dengan mata pelajaran yang beliau ajar adalah matematika segera sadar akan kehadiran murid baru. "Kepada murid baru silahkan maju untuk sesi perkenalan diri," perintah Bu Mia.
Winter berdiri dan berjalan kedepan kelas. "Selamat pagi teman-teman. Perkenalkan saya Winter Eleora. Salam kenal ya." Winter mengakhiri sesi perkenalan nya dengan senyum manis yang membuat Jaehyuk ditempat nya terpukau.
"Cantik. Cantik pake banget."
*******************
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter | Winter Aespa & Jaehyuk Treasure
FanfictionSi musim dingin yang punya sisi lain