Aku selalu bertanya ? entah pada siapa? kurasa hanya pada diriku dalam pikiran ku yang tidak pernah keluar dari sana, hanya didalam sana bergemuruh sendiri dengan banyak tanya dan kata yang hanya diriku sendiri yang tahu, kenapa tidak membaginya? tidak menurutku itu bukan hal baik yang bisa dibagi pada orang lain.
Apa aku bisa menjadi orang yang spesial? aku tidak suka menjadi orang yang biasa saja, dan selalu diremehkan, karena rasanya menyebalkan. aku hanya ingin menjadi sedikit spesial tapi tidak menonjol karena aku tidak ingin menjadi pusat perhatian pasti sangat merepotkan. Jika menjadi spesial aku pasti bisa memiliki lebih rasa percaya diri. Orang" mulai memperhatikan ku dan menghargaiku bukankah menjadi spesial menyenangkan?,
Sampai hari dimana aku memperhatikan mu orang yang benar" spesial bukan seperti ku yang biasa saja, sangat bertolak belakang, kamu yang sangat bersinar sedikit dingin tapi selalu menjadi pusat perhatian, termasuk aku yang tidak bisa mengalihkan pandangan setelah melihatmu.
Sangat cerdas dan berbakat, bahkan tegas meski harus melawan teman sendiri hanya karena tidak menaati peraturan yang ada, sangat keren. Bagaimana bisa kamu mendapat seluruh perhatianku lebih dari diriku sendiri. Ah maaf jika kamu merasa risih karena ku, aku sama sekali tidak bermaksud mengganggu mu, maaf karena kecerobohan ku yang membuat masalah untukmu, maaf karena merusak syal coklat mu, sebagai gantinya aku membuatkan lagi untukmu, maaf karena bukan barang yang mahal bahkan sedikit berantakan karena aku juga baru belajar membuatnya sendiri. maaf karena aku yang menyukai mu tanpa izin, terima kasih karena ada di dunia ini,
Apa kamu tahu saat dimana kamu menyampaikan perasaanmu lewat siaran hari itu, sangat keren, kata" yang sangat indah yang kamu buat khusus, untuknya orang yang kamu suka, orang yang berhasil mendapat perhatian darimu, orang yang sangat beruntung tanpa harus berjuang seperti ku dengan mudahnya mendapat perhatian darimu, kamu tahu entah kenapa rasanya sedikit perih di dalam dadaku, sedikit sesak rasanya oksigen disekitar ku tiba-tiba menipis, dan airmata yang turun seketika, ah menyebalkan.
Kamu benar-benar jahat pikirku, tapi aku tidak bisa membencimu, bagaimana bisa? aku tidak punya alasan untuk tidak menyukai dan membencimu meski aku tahu sikapmu yang selalu acuh dan tidak peduli padaku, tapi kamu yang tidak pernah kasar bahkan marah dengan meninggikan suaramu, juga pernah khawatir padaku, entah benar atau hanya karena aku yang ke geeran saja. Dan riuh ramai berita karena kamu yang diterima oleh orang yang kamu suka, begitu banyak pujian lalu lalang untuk kalian, maafkan aku aku membencinya.
Hari itu aku mulai meyakinkan diriku untuk sadar diri dan membuat batasan, bagaimana aku harus menjaga hati agar tidak sembarangan lagi menyukai, dan akhirnya sakit hati. Belum lama berita kalian jadian tiba-tiba datang berita bahwa kalian sudah putus, aku kira hanya rumor ternyata fakta, bahkan itu baru seminggu bagaimana bisa? kamu yang sedih karena wanita itu yang lebih memilih laki" lain yang lebih populer, sepertinya mata dan akalnya perlu diperiksakan bagaimana bisa dia meninggalkan berlian dan memilih sebongkah batu, entah kenapa aku merasa kesal, hei sadarlah kamu tidak sebodoh itu kau tahu, buktikan kamu lebih baik daripada mereka kataku, dan kamu yang marah karena merasa tersinggung aku yang seenaknya ikut campur dan memberikan komentar tanpa diminta menyuruhku pergi, maafkan aku, aku tidak bermaksud mengganggu aku hanya ingin kamu tahu betapa berharganya dirimu, betapa hebatnya dirimu dan juga lebih keren, Aku memang bukan gadis populer dan sering insecure tapi karena mu aku bisa menjadi lebih percaya diri karena ingin mendapat sedikit perhatian darimu, maaf jika aku egois, aku yang ingin kamu menyukai ku juga dan berharap perasaanku terbalas, tapi aku tahu dan sangat sadar aku tidak ingin memaksamu menyukai ku juga, kamu tahu bisa berada di sampingmu sekarang aku sangat bersyukur, terimakasih karena tidak mengusirku dan menyuruhku pergi, terimakasih membiarkanku menghiburmu, padahal aku tahu, seharusnya tempatku bukan disini, harusnya aku pergi jauh dan sadar diri, aku sudah ditolak meski belum pernah mengutarakan secara langsung, ah aku benar-benar tidak tahu malu, seakan mengambil kesempatan dalam kesempitan, itu hal yang dilakukan pecundang kan. Entahlah yang aku tahu aku hanya ingin kamu tidak sedih lagi, aku ingin menemani mu sampai baik-baik saja, aku tidak bersamamu dari lama seperti dia tapi aku akan berusaha mendukungmu sampai akhir.
Terima kasih pernah membiarkan mu kerepotan karena aku. maafkan aku, kamu tahu senyummu sangat manis sering" lah tersenyum. Dan selalu bahagia
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandika Simfoni
ChickLitSeandainya ada alat perekam dalam otak, pasti menyenangkan, bisa mendengar nya tanpa harus berusaha mengingat nya lagi. Dan tidak terbebani dengan banyaknya kata yang hadir