Heart

505 39 0
                                    

"Seseorang itu dikatakan mampu ketika apa ?"

"Ketika mampu bersenang ria kala ada yang datang dan yang pergi" kata seorang pria yang baru saja datang.

"Kau siapa ?"

Pria itu mengangkat bahunya. "Hanya seorang yang tanpa sengaja mendengar suatu pertanyaan yang menarik."

"Bukan itu, kau itu siapa ?" Kata gadis itu dengan wajah tak bersahabat.

"Aiden. Taehyung aiden" katanya mengulurkan tangannya.

"Bukan ! Kau itu siapa aku tak pernah melihatmu sebelumnya"

Lelaki itu menyiritkan dahinya.

"HAHAHAHA ! Ia tak akan mengenalmu !" Seorang pria dengan tubuh semampai kembali memasukki ruang yang tadinya hanya diisi dua insan itu.

"Kau tak mengenalku ?!" Gadis itu tak menjawab melaikan langsung membenahi mejanya yang penuh dengan buku.

Mingyu Gezza. Kembali memainkan permainan yang menyebalkan menurutnya.

...

"Halo ? Aku Taehyung Aiden"

"Ya, halo salam kenal" katanya ramah melihat selikas Aiden, setelah itu kembali menunduk untuk melanjutkan membaca bukunya.

"......"

"Yerin. Yerin Arabella" bukan. Bukan gadis yang terus menunduk dengan setumpuk buku bacaan yang membalasnya. Melainkan gadis lain yang baru saja duduk di samping  Aiden.

Aiden tersenyum canggung lalu mengangguk. "Ah kita satu kelompok ?"

"Hm!" Wanita itu mengangguk semangat. "Salam kenal aku Najoya"

Sibuk dengan pembahasan kelompok dengan wanita Najoya itu membuat Aiden lupa akan tujuan awalnya. Ia menoleh dan sudah tak mendapati wanita dengan setumpuk bukunya.

"Kau mencarinya ?" Ucap Najoya yang melihat Aiden gusar menoleh kesana kemari.

"Ya ?"

"Kau mencari Arabella ? Dia disana bersama Gazza" katanya menunjuk dua sejoli yang sedang berbincang. Sepertinya cukup serius karena sang wanita berbicara panjang lebar dan sang pria mengangguk - nganguk paham.

"Mereka memang seperti itu ?"

"Seperti itu ? Dekat maksudmu ?" 

Anggukan Aiden menjadi jawaban Najoya.

"Ya seperti itulah mereka tidak bisa dikatakan dekat karena mereka tak selalu bersama Arabella yang selalu menghilang dan Gazza yang selalu hadir dimanapun. Tapi mereka juga tak bisa dikatakan tak dekat"

"Kenapa ?" Potongan kalimat yang Najoya sampaikan membuat Aiden sangat penasaran

"Karena seperti ini. Hanya Gazza yang bisa membuat Arabella mengoceh panjang tanpa henti dan Hanya Arabella yang bisa membuat Gazza terdiam terpaku seperti itu"

"Ah.. kau benar" Arabella yang pendiam dan Gazza yang Energik. Saat bertemu mereka saling bertukar peran.

...

"Kau tak bersamanya ?"

Lelaki semampai itu menoleh. "Siapa ?" Tanyanya heran.

"Arabella"

"Ah... kami hanya bertemu saat dia menemukan teori gila yang berbanding terbalik dengan asumsi orang banyak, em..-" pria itu terdiam sejenak menjentik jentikan jarinya. Otakknya bekerja keras itu mendapatkan kata yang ia cari.

Yerin [One Shoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang