┈━═☆ Eight ☆═━┈

1.4K 263 49
                                    

❝ 𝐃𝐨𝐧𝐭 𝐭𝐞𝐥𝐥 𝐦𝐞 𝐢 𝐚𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐠𝐨𝐨𝐝 𝐞𝐧𝐨𝐮𝐠𝐡 ❞𝚄𝚗𝚋𝚛𝚎𝚊𝚔𝚊𝚋𝚕𝚎 - 𝙵𝚊𝚢𝚍𝚎𝚎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝ 𝐃𝐨𝐧𝐭 𝐭𝐞𝐥𝐥 𝐦𝐞 𝐢 𝐚𝐦 𝐧𝐨𝐭 𝐠𝐨𝐨𝐝 𝐞𝐧𝐨𝐮𝐠𝐡 ❞
𝚄𝚗𝚋𝚛𝚎𝚊𝚔𝚊𝚋𝚕𝚎 - 𝙵𝚊𝚢𝚍𝚎𝚎

.
.
.
.
.
.
.

Auntum , Greed High School
3rd Year

"K-Killua, aku menyukaimu!"

Manik safir pemuda itu membulat sebelum akhirnya berubah menjadi dingin.

"Hah? Apa maksudnya itu? Menjijikan sekali"

[Name] masih setia menunduk, tatapannya tidak berani dia arahkan pada pemuda yang kini sudah berbalik meninggalkannya.

Kenapa begini? Padahal [Name] yakin hari ini dia akan tersenyum puas karna perasaannya terbalas, kenapa sekarang dia justru menangis sesenggukan?.

Kenapa cinta pertamanya begitu kejam?.

✨🤍✨

[Name] menghela nafas berat, kenapa tiba-tiba dia mengingat kenangan tidak menyenangkan itu?.

Bahkan sampai sekarang gadis itu tidak mengerti maksud perkataan Killua saat itu padahal Alluka bilang jika sebenarnya diam-diam Killua juga menyukainya.

Kalau di ingat-ingat lagi, rasanya [Name] jadi kesal sendiri.

Bagaimana bisa Killua menolaknya mentah-mentah seperti itu dan berakhir membuat mata [Name] bengkak karna menangis semalaman.

Astaga, tsundere memang merepotkan.

Ceklek

"[Name]?"

Lagi-lagi gadis itu tersentak kaget dari lamunannya dan langsung reflek bangkit menoleh kearah ambang pintu membuat Killua heran.

"Kau kenapa?"Tanya Killua heran, [Name] hanya nyengir dan buru-buru menggeleng.

"A-Ada apa Killua?"

"Oyaji, memanggilmu untuk makan malam"

[Name] pun segera membereskan bukunya pada meja belajar barulah setelah itu dia menyusul Killua menuju ruang makan untuk makan malam bersama dengan yang lain.

Setelah [Name] dan Killua duduk, mereka bersiap untuk makan seperti biasa namun kemudian Kikyo mengintrupsi acara makan malam mereka.

"Ada apa?"Tanya Silva

"Dimana Kalluto? Dia belum datang"

"Mungkin dia masih dikamarnya"Jawab Killua sekenanya.

"Illumi, bisa tolong kau panggilkan Kalluto?"

"Ah Okaa-sama, biarkan saya saja yang memanggil Kalluto"Ucap [Name] menawarkan diri, Kikyo mengangguk membiarkan [Name] menuju kamar Kalluto untuk mengajaknya makan bersama.

[Name] menghela nafas sejenak sebelum akhirnya mengetuk pintu kamar Kalluto, tapi beberapa kali [Name] mengetuk masih tidak ada jawaban sama sekali hingga akhirnya [Name] memutuskan masuk tanpa persetujuan Kalluto.

"Kalluto?!"

"O..Onee-sama?"

Gadis itu panik begitu tahu ada Kalluto saat ini tengah berbaring di atas ranjang dengan nafas terengah-engah, dengan cepat [Name] menyentuh kening Kalluto untuk mengecek suhunya.

Betapa terkejutnya [Name] karna kening Kalluto seperti terbakar.

"Kalluto? Apa kau bisa duduk sebentar? Biar kugantikan bajumu"

Kalluto menggeleng lemah, mau tidak mau [Name] pun harus menggantikan baju Kalluto.

"A-Apa ini?".

✨🤍✨

Ceklek

Sesaat setelah menggantikan baju Kalluto, gadis itu meminta ijin pada Kikyo untuk memakan makan malamnya di kamar Kalluto sambil merawatnya.

Setelah mendatangkan dokter pribadi keluarga Zoldyck, Silva dan Kikyo bilang pada [Name] agar dia tidak usah khawatir karna Kalluto hanya sakit demam biasanya.

Walau begitu, [Name] tetap khawatir dan memutuskan untuk menemani Kalluto.

"Kau akan menemani Kalluto?"Tanya Killua tiba-tiba sedangkan [Name] baru saja mencium kening Alluka yang sudah tertidur pulas.

"Begitulah"

Killua menghela nafas.

"Kalluto tidak selemah itu, kau tidak perlu khawatir"

[Name] mendengus.

"Bagaimana kau bisa mengatakan itu? Kalluto itu juga adikmu, harusnya kau juga mengkhawatirkannya!"

Killua tidak menjawab dan tetap berjalan untuk keluar dari ruang bawah tanah membuat [Name] geram karna merasa di abaikan.

"Killua!"

"Tahu apa kau?"

Langkah gadis itu terhenti bersamaan dengan  pintu rahasia yang menutup.

"Aku memang baru berada disini, tapi bagaimana bisa kau memperlakukan Kalluto dan Alluka-chan dengan sangat berbeda? Padahal mereka sama-sama adikmu! Bahkan Kalluto lebih muda daripada Alluka-chan!"

"Berisik!"

Killua menatap tajam [Name] tapi kali ini gadis ini tidak takut karna dia merasa kesal dengan sikap keluarga ini, bagaimana bisa mereka sikap tidak adil mereka ini benar-benar tidak masuk akal.

"Jangan samakan Kalluto dengan Alluka! Tubuh Kalluto tidak seringkih Alluka, jadi untuk apa aku terlalu memperhatikannya?!"

"Aku tidak mengerti, ternyata Killua yang selama ini terkenal jenius punya pemikiran sedangkal ini"

"Diam!"

"Kau tahu Killua? Mau seperti apapun, seorang adik pasti akan bersedih jika kakaknya tidak peduli padanya"

[Name] berjalan pergi meninggalkan Killua yang masih membatu ditempat, sesaat kemudian Killua menghantamkan tangannya ke dinding untuk meluapkan emosinya.

Killua mengerti maksud [Name], tapi sayangnya keluarga Zoldyck tidak sesederhana itu.

▁ ▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ To be continue █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂ ▁

Fireworks || PungudProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang