KL || 15

768 110 49
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alice turun dari motor Chris dengan tergesa-gesa. Saat ini mereka malah terjebak hujan dan terpaksa berhenti di sebuah halte, padahal mereka belum sampai ke rumah Sheera. Waktu di jam tangan milik Chris juga sudah menunjukkan pukul enam sore.

Hujannya sangat deras dan bisa dipastikan berhenti sekitar satu jam lagi jika melihat awan yang ternyata berwarna abu-abu bukan hitam. Jika itu memang benar, dengan terpaksa Alice batal untuk mengunjungi Sheera. Mau sampai jam berapa dia pulang?

Dingin. Itu yang dirasakan Alice saat ini, apalagi dia masih mengenakan seragam sekolah dengan rok selutut.

Grep ....

Chris merangkul Alice dan mengajak nya untuk duduk. Setelah itu, Chris membuka jaketnya dan mulai menutupi paha mulus Alice.

"Tapi kakak kedinginan dong?"

"Nggak pa-pa lebih parah kamu yang pakai rok pendek."

"Makasih Kak."

Chris mengangguk kemudian mengalihkan pandangannya kedepan menatap rintikan air.

"Aku suka hujan."

Sebuah kalimat yang sukses membuat Alice refleks manatap Chris.

"Walaupun banyak yang bilang hujan bisa mendatangkan penyakit, tapi menurut saya hujan malah membawa pergi penyakit seseorang."


Alice mengernyit. "Kok bisa mikir gitu?"

"Banyak yang menunggu hujan datang, karena hujan dapat menenangkan pikiran seseorang. Sebenarnya hujan seistimewa itu sampai bisa membuat ketenangan tanpa perkataan."

"... bahkan saya sampai heran kenapa banyak orang yang malah menghindari hujan. Kamu sendiri gimana?"

Alice gelagapan ketika mendengar pertanyaan dari Chris. Pasalnya dia tak se puitis itu. Jadilah ia hanya menjawab pertanyaan Chris dengan sebuah gelengan.

"Nggak suka ya?"

Alice mengangguk.

"Kamu kedinginan ya? Makanya kamu diem gini?"

Alice mengangguk lagi. Tak masalah jika dia dianggap kedinginan, padahal dia memang sengaja seperti itu supaya tidak teru-menerus di ajak berbicara soal hujan. Sebenarnya tak masalah, tetapi ia juga bingung harus menjawab apa nantinya, jadi lebih baik menghindar saja.

******

Tepat pukul 7.15 P.M hujannya berhenti. Namun Alice memutuskan untuk pulang saja dan meminta Chris untuk mengantarkannya.

Sesampainya di rumah, Alice di kejutkan dengan mobil Lino yang baru saja memasuki pekarangan tepat setelah Chris menancapkan gas untuk pulang. Bisa dipastikan bahwa Lino melihat Chris yang berpapasan dengannya tadi.

"Kok basah, Lice? Kamu hujan-hujanan?"

"Basah sedikit kok. Tadi pulangnya pas masih gerimis."

"Kenapa nggak nunggu dirumah Sheera aja? 'Kan bisa aku jemput. Terus tadi pulangnya naik apa?"

Aduh, kalau gini Alice jadi bingung harus jawab apa.

"Ya udah ganti baju dulu sana!"

Alice nurut. Kemudian ia melangkah masuk menuju kamar dan segera mengganti pakaian.

*****

"Udah makan, Kak."

Kini mereka tengah duduk di meja makan.

Lino menggeleng. "Daritadi aku kepikiran kamu terus."

Alice mengernyit. "'Kan tadi aku udah izin mau pergi jenguk Sheera."

"Kamu aku telfon nggak aktif, hujannya juga deres. Jadi aku khawatir deh."

"Ya maaf kak, ponsel aku low bat."

"Owh gitu. Terus tadi pulang sama siapa?"

"Sama temen."

"Yang naik motor warna merah tadi ya?"

Alice mengangguk takut-takut. "Cuma temen kok Kak."

"Iya temen. Terus sekarang mau makan apa? Delivery aja lah ya."

"Apa aja deh Kak."

"Oke."

Lino kemudian mengotak-atik ponselnya untuk memesan makanan.

***

Beberapa menit kemudian makanan yang di pesan Lino sampai.

"Makan yang banyak."

Alice mengangguk.

"Alice, lain kali kalau punya temen di kenalin ke aku ya?"

Alice berhenti mengunyah makanannya. "Semua?"

Lino mengangguk. "Biar aku tau mana temen kamu yang bener-bener baik mana yang cuma ada maunya doang."

"Iih, kakak kok ngomong gitu?"

"Ya nggak pa-pa, udah habisin tuh."

Alice pun kembali menyantap makanan dipiringnya, begitu juga dengan Lino.





TBC ....

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Holla i know this part emang kelihatan garing>< disini aku cm mau blg klo aku ga pernah permasalahin jmlah readers. Tujuan aku nulis cuma sekedar hobby saja, jika ada yang suka alhamdulillah jika tidak thats not problem^^ tapi kalo emg ada yg ska, gkda salahnya jg buat klik bintang d bwah><








Always terima krisar📌
Tandai typo 📌

Kak Lino || Lee Know✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang